"Nilai tukar rupiah berpeluang menguat karena sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat membaik pagi ini dengan kenaikan indeks saham," kata Ariston kepada Kompas.com.
Baca juga: BI Gencarkan Penggunaan Mata Uang Lokal di Perdagangan untuk Jaga Stabilitas Rupiah
Ariston mengatakan, kenaikan harga komoditas juga bisa membantu penguatan rupiah karena komoditas masih menjadi pendorong utama kenaikan surplus neraca perdagangan Indonesia.
Di sisi lain, ekspektasi tapering AS masih membayangi pergerakan nilai tukar.
Kemarin data tenaga kerja AS dirilis lebih bagus dari ekspektasi. Hal ini bisa menguatkan ekspektasi tapering di bulan November.
"Ekspektasi ini juga terefleksi di yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun tang terlihat menaik di atas 1,5 persen. Hal ini bisa menekan rupiah menjadi melemah terhadap dollar AS hari ini," kata Ariston.
Ariston memproyeksikan hari ini rupiah bisa bergerak pada kisaran Rp 14.240 per dollar AS hingga Rp 14.280 per dollar AS. (Kiki Safitri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IHSG dan Rupiah Kompak Bergerak Menguat Pagi Ini"