Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia-Central and Eastern Europe Business Forum atau INACEE Business Forum untuk pertama kalinya diselenggarakan secara daring dan menghasilkan kesepakatan bisnis bernilai USD 3,1 juta atau sekitar Rp. 44 miliar.
Forum diselenggarakan secara hybrid oleh Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri, didukung Perwakilan RI di kawasan Eropa Tengah dan Timur, serta Kementerian dan Lembaga terkait pada Kamis (7/10/2021).
Forum dibuka secara resmi oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi yang menyampaikan tiga prioritas kerja sama Indonesia dengan kawasan Eropa Tengah dan Timur.
Diantaranya memulihkan konektivitas dan mendukung interaksi bisnis, meningkatkan kemitraan di sektor-sektor potensial, termasuk ekonomi hijau dan memperkuat kerja sama bidang teknologi digital.
“Kita perlu mencari cara-cara inovatif untuk mempercepat pemulihan kita dan menggali lebih dalam potensi yang belum dimanfaatkan,” kata Menlu dalam sambutannya secara virtual.
Baca juga: Kemlu RI Garap Pasar Eropa Tengah dan Timur Lewat INACEE
Dua kesepakatan bisnis ditandatangani secara virtual, yaitu antara perusahaan Bulgaria Picco Ltd dan Sasa Indonesia (PT. Rodamas Inti Internasional).
Nilai transaksi yang disepakati kedua belah pihak mencapai USD 1,4 juta atau sekitar Rp. 19,8 milyar untuk pembelian High Fat Desiccated Coconut.
Baca juga: Kinerja Ekspor Indonesia Terdongkrak oleh Kenaikan Harga Komoditas dan Pulihnya Ekonomi Negara Mitra
Penandatanganan kesepakat bisnis kedua antara perusahaan Ukraina SMART4B bekerja sama dengan PT Eksyar Berkah Jaya untuk membentuk asosiasi bisnis dan kerja sama dagang.
Kesepakatan keduanya senilai USD 1,5 juta atau sekitar Rp. 21,3 milyar untuk pembelian sejumlah produk, seperti kopi, mocaf, dan lada putih.
Baca juga: Pesan Wapres untuk Dorong Pengembangan UMKM Berorientasi Ekspor
Kedua transaksi bisnis tersebut dihadiri dan difasilitasi oleh Duta Besar RI untuk Ukraina merangkap Armenia dan Georgia, Yuddy Chrisnandi, dan Duta Besar RI untuk Bulgaria, Iwan Bogananta, yang juga secara virtual menyaksikan penandatangan perjanjian tersebut.
Duta Besar Ngurah Swajaya, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri mengungkapkan lebih dari 30 temu bisnis individual secara virtual dilakukan,
Acara ini juga menghasilkan kesepakatan transaksi bisnis antara sejumlah perusahaan Indonesia dan mitranya dari kawasan Eropa Tengah dan Timur sebesar USD 204.400 atau sekitar Rp. 2,9 milyar di sektor makanan, minuman, kosmetik (bulu mata), furnitur dan briket batu bara.
“Hingga selesainya forum bisnis pada pukul 20.00 WIB, 19 temu bisnis individual masih berlangsung membahas beberapa sektor seperti produk manufaktur, furnitur, pertanian, dan kerajinan tangan,” kata Dubes Ngurah.
INACEE Business Forum yang terdiri dari seminar bisnis dan business matching dilaksanakan dengan memanfaatkan platform ekonomi digital INA-ACCESS yang dikembangkan oleh Kementerian Luar Negeri.
Platform ini untuk menjembatani interaksi pebisnis Indonesia dan Eropa Tengah dan Timur.
Forum bertemakan Doing Business with Indonesia: Asia’s Economic Power House dihadiri secara virtual oleh lebih dari 300 peserta.
Selain itu, 60 peserta lainnya hadir secara presensial di lokasi pelaksanaan kegiatan, 7 tamu undangan di antaranya adalah Duta Besar negara Eropa Tengah dan Timur di Jakarta.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan.