Fachrizal menyebut warga di sekitar objek wisata laskar pelangi melakukan swadaya, atau perawatan rutin.
Mereka saling bergotong-royong agar lokasi wisata yang ikonik tersebut tidak punah.
"Kalau ada warga yang punya atap ya dipasang atap, jadi swadaya kita gotong royong," kata dia.
Kini, kondisi pandemi covid-19 sudah mengalami penurunan.
Objek wisata laskar pelangi pun berangsur menggeliat.
Sekitar 5 bulan lalu lanjut Fachrizal sudah mulai dibuka penarikan karcis masuk namun hanya berlaku Sabtu dan Minggu.
Rencananya, bulan Desember mendatang penarikan biaya karcis masuk akan dilakukan secara penuh.
Ditambah lagi bakal ada destinasi wisata baru selain SD laskar pelangi.
"Tetap kita jaga destinasi laskar pelangi tapi ada tambahan jadi tidak hanya fokus ke laskar pelangi. Menambah destinasi alam, atau daerah-daerah yang sudah ditambang timah jadi objek wisata. Kita kumpulkan warga ke pokdarwis(kelompok sadar wisata)," ujarnya.(Willy Widianto)