News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

41 Perusahaan Siap Rights Issue di Bursa, Dananya Diperkirakan Capai Rp 20 Triliun

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selassa (12/10/2021) banyak perusahaan antre membuka penawaran umum terbatas saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Terdapat 41 perusahaan akan rights issue dengan perkiraan dana sebesar Rp 20,91 triliun.

BEI menyebutkan, pemulihan ekonomi nasional yang masih terus berlanjut di tahun ini, menjadi indikator perusahaan tercatat berlomba melakukan fund raising di pasar modal.

“Kami memandang tahun 2021 ini, pertumbuhan perusahaan dalam menggalang dana di pasar modal Indonesia mengalami tren positif. Di sisi lain, jumlah investor dan IHSG juga mengalami pertumbuhan yang baik tahun ini,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna.

Baca juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Tembus 6.500

Sampai dengan 11 Oktober 2021, sudah ada 24 perusahaan yang melakukan rights issue dengan dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 153,77 triliun.

Nyoman mengatakan, hingga 11 Oktober 2021, perusahaan yang sudah mencatatkan sahamnya di BEI berjumlah 38 dengan jumlah dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 32,14 triliun.

Sedangkan perusahaan yang mencatatkan obligasi maupun sukuk berjumlah 48 perusahaan dengan total emisi yang dicatatkan sebesar Rp 76,08 triliun.

Berdasarkan data KSEI per September 2021, jumlah investor pasar modal sebanyak 6,4 juta atau meningkat 65,74 persen dibandingkan Desember 2020.

Pada penutupan akhir tahun 2020, IHSG masih berada pada level 5.979,07. Namun pada penutupan perdagangan saham tanggal 11 Oktober 2021, IHSG telah menyentuh angka 6.459,69.

Nyoman mengatakan, adanya tren positif pada beberapa indikator pasar modal mencerminkan kepercayaan masyarakat dalam melakukan penggalangan dana melalui pasar modal dinilai relatif baik.

Baca juga: Didorong Harga Komoditas, IHSG Diprediksi Tembus Rekor 2021, Cermati Sejumlah Saham Ini

Selain itu, momentum pemulihan ekonomi nasional juga dinilai turut mendorong korporasi dalam melakukan penggalangan dana melalui pasar modal Indonesia.

“Aktivitas penggalangan dana di pasar modal diharapkan terus meningkat seiring pemahman masyarakat dalam memanfaatkan pasar modal. Para pelaku pasar dan pemangku kepentingan termasuk korporasi, dapat memanfaatkan pasar modal sesuai kebutuhannya,” kata dia.

Menjelang akhir 2021, rights issue Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjadi perbincangan hangat lantaran nilai yang sangat besar mencapai Rp 98,9 triliun.

Baca juga: Dibayangi Krisis Energi Dunia, IHSG Berpotensi Melemah Pekan Ini

Nyoman optimis, meskipun pasar menyerap rights issue jumbo BBRI, namun pasar masih merespons positif segala aksi penggalangan dana di pasar modal.

“Melihat indikator pasar modal yang bergerak positif di tahun 2021, menimbulkan optimisme pada pasar modal Indonesia. Kondisi tersebut menjadi penting bagi pasar untuk dapat merespons secara positif segala aktivitas penggalangan dana melalui pasar modal Indonesia,” jelas Nyoman. (Kiki Safitri)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyak Perusahaan Antre Rights Issue, Ini Penyebabnya"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini