Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian mengapresiasi kinerja Industri Kecil dan Menengah (IKM) kerajinan yang mampu terus mengekspor produknya di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
"Perusahaan harus menghadapi kelangkaan kontainer dan kapal, serta meningkatnya biaya pengiriman akibat pandemi yang mengganggu rantai pasok dunia. Harapannya ke depan permasalahan ini dapat segera ditangani pihak terkait," tutur Plt. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita, Rabu (13/10/2021).
Pada Selasa (12/10/2021), para IKM kerajinan di Yogyakarta berhasil melepas ekspor berbagai hasil produknya.
Pada ekspor kali ini, empat perusahaan memberangkatkan produknya dengan total 28 kontainer 40 feet HC secara bertahap.
Ekspor produk kerajinan ini tak lepas dari keikutsertaan IKM dalam pameran Ambiente di Messe Frankfurt, Jerman.
Kinerja ekspor IKM peserta Pameran Ambiente rata-rata meningkat sebesar 99,5 persen per-tahun selama tiga tahun terakhir.
Baca juga: Pameran Ambiente di Jerman Sukses Meningkatkan Ekspor IKM Kerajinan
Pada 2019, delapan peserta Pameran Ambiente mencatatkan nilai penjualan saat pameran sebesar 1,57 juta dolar AS dan nilai ekspor setelah pameran menjadi 3,28 juta dolar AS.
Sebelumnya, pada 2018, nilai penjualan enam peserta saat pameran tercatat 705,200 dolar AS dan nilai ekspor setelah pameran menjadi 1,2 juta dolar AS.
"Pada 2017, delapan peserta mencatatkan nilai penjualan 439.600 dolar AS dengan nilai ekspor setelah pameran menjadi 950.000 dolar AS," ungkap Reni.