TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini cara budi daya ikan lele di kolam terpal.
Lele merupakan ikan air tawar, berpatil, badannya licin, bagian mulutnya bersungut, warna punggungnya hitam (kadang-kadang agak kelabu), bagian perutnya berwarna putih agak kelabu, begitu dalam KBBI.
Apabila dilakukan secara intensif, budi daya ikan lele akan sangat menguntungkan.
Penggunaan kolam terpal untuk budi daya ikan lele bisa menjadi satu alternatif sebagai pemanfaatan pekarangan rumah.
Baca juga: Dorong Ketahanan Pangan, eFishery Kolaborasi dengan Pembudidaya Ikan di Daerah
Baca juga: Kisah Sukses iForte Digitalisasi UMKM: JALA tech di Budidaya Tambak dan Lemonto di Olahan Lemon
Sebelum melakukan budidaya, kenali dulu syarat hidup ikan lele sebagaimana dikutip dari pertanian.go.id.
Syarat Hidup Ikan Lele
1. Ikan lele dapat hidup pada suhu 20 derajat Celcius dengan suhu optimal antara 25 sampai 28 derajat Celcius.
Untuk pertumbuhan larva diperlukan kisaran suhu antara 26 sampai 30 derajat Celcius dan untuk pemijahan 24-28 derajat Celcius.
2. Perairan tidak boleh tercemar oleh bahan kimia limbah industri, merkuri, atau mengandung kadar minyak dan bahan lainnya yang dapat mematikan ikan lele.
3. Ikan lele dapat hidup dalam perairan agak tenang dan kedalamannya cukup walaupun kondisi airnya buruk, keruh, kotor dan hanya mengandung sedikit sekali zat O2 (oksigen).
4. Perairan yang baik adalah banyak mengandung zat-zat yang dibutuhkan ikan dan bahan makanan alami perairan tersebut bukan perairan yang rawan banjir.
5. Permukaan perairan tidak boleh tertutup rapat oleh sampah atau daun-daunan hidup (jangan menanam terlalu banyak enceng gongok).
6. mempunyai tingkat pH 6,5-9 kesadahan (derajat butiran kasar) maksimal 100ppm dan optimal 50 ppm, turbidity (kekeruhan) bukan lumpur antara 30-60 cm, kebutuhan O2 optimal pada range yang cukup lebar dari 0,3 ppm untuk yang dewasa sampai jenuh untuk burayak, dan kandungan CO2 kurang dari 12,8 mg/liter, amonium terikat 147,29-157,56 mg/liter.
Pembuatan Kolam Terpal
Persiapan tempat budi daya meruapakan satu hal paling utama ketika akan membudidayakan ikan lele.
Kolam terpal termasuk tempat budi daya ikan lele yang paling mudah dibuat.
Masih dalam situs yang sama, untuk 100 ekor lele dibutuhkan ukuran kolam 2 x 1 x 0,6 meter.
Penggunaan kolam terpal bisa digunakan untuk tujuan pembibitan maupun pembesaran ikan lele.
Adapun langkah pembuatan kolam terpal yakni:
1. Gali tanah sedalam minimal 50 cm.
2. Buat rangka untuk terpal kolam menggunakan bambu atau kayu.
3. Pastikan posisinya dengan galian tanah tersebut.
4. Masukkan terpal kedalam kerukan kolam ikan lele tersebut.
5. Pasang terpal secara hati-hati dan pastikan supaya terpal tidak bocor.
6. Pastikan terpal terpasang dengan baik di kolam yang sudah dikeruk,
7. Masukkan air ke dalam kolam, penggunaan air PAM wajib diendapkan dulu 1-3 hari, supaya koporit menguap.
Pembibitan
Bibit ikan lele bisa didapat dengan membelinya di penyedia.
Namun jika Anda ingin melakukan pembibitan sendiri, berikut langkahnya.
Pemeliharaan bibit dilakukan di kolam berlumpur atau sawah yang memerlukan lahan yang relatif lebih luas.
Akan tetapi, pemeliharaan bibit ikan lele juga bisa dilakukan di kolam terpal.
Hanya saja tidak bisa dilakukan dalam jumlah polulasi bibit yang terlalu besar.
Pembibitan dilakukan dengan cara menyatukan induk betina dan pejantan sehingga terjadi pemijahan dan penetesan telur lele.
Bibit lele bisa langsung dijual ketika menetas, sehingga merupakan satu dari beberapa peluang usaha yang cukup menjanjikan.
Ketika usia penetasan telah mencapai sebulan, akan diperoleh bibit ikan lele dengan ukuran 2-3 cm.
Sementara untuk ukuran 5-7 cm diperlukan waktu hingga 2 bulan.
Penggunaan kolam terpal harus memberikan memberikan makanan berupa pelet yang cukup setiap harinya untuk membuat bibit lele cepat besar.
Pembesaran Ikan Lele
Pembesaran ikan lele untuk konsumsi dapat dilakukan di kolam terpal.
Isi air dengan tinggi sekira 40 cm untuk kolam terpal yang akan diisi dengan bibit ikan lele berukuran 5-7 cm.
Tinggi air ini perlu diperhatikan agar anakan lele tidak merasa lelah naik turun untuk mengambil oksigen.
Tinggi air bisa ditambah seiring dengan pertambahnya usia dan ukuran tubuh ikan lele.
Agar panen berlangsung cepat antara 3-4 bulan, ikan harus makanan ekstra dan optimal.
Sifatnya yang tahan terhadap buruknya kondisi air, pernggantian air tetap perlu diperhatikan.
Setiap minggu bisa sekira 10-30 persen air diganti, hal ini agar kolam tidak terlalu kotor dan berbau.
Pada usia satu bulan, perlu dilakukan seleksi atau pemisahan sesuai ukuran.
Umumnya lele mengalami pertumbuhan tidak sama, jadi jika tidak dipisah, lele ukuran kecil akan kalah bersaing dalam perebutan makanan.
Pemberian Pakan
Pemberian pakan yang salah dapat mengakibatkan pemborosan juga bisa membuat ikan lele menjadi mati.
Pakan yang diberikan adalah pakan pabrikan dan harus sesuai dengan besar mulut ikan.
Pada budi daya pembesaran, pakan awal adalah F999 untuk bibit yang sudah bisa memakan pallet butiran hingga umur 2 minggu.
Kemudian gunakan 781-2 sampai umur 2 bulan, dan 781 sampai umur ikan lele siap di panen yaitu 3 bulan.
Pemberian pakan dapat dilakukan dua kali dalam sehari.
Bisa juga diberi pakan alami seperti bekicot, kerang, keong emas, rayap dan lain-lain untuk makanan tambahan jika memang tersedia.
(Tribunnews.com/Fajar)