TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sebagian besar saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami pelemahan pada awal perdagangan di Jumat (22/10/2021).
Di di perdagangan hari terakhir pekan ini, pukul 09.01 WIB, Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 18,62 poin atau 0,26 persen ke 6.610,52.
Sebanyak 140 saham naik, 140 saham turun dan 202 saham stagnan.
Delapan indeks sektoral melemah, mengikuti pelemahan IHSG. Sedangkan dua indeks sektoral menguat.
Indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah IDX Sektor Barang Baku yang turun 1,34 persen, IDX Sektor Perindustrian turun 1,08 persen dan IDX Sektor Kesehatan yang turun 1,04 persen.
Baca juga: Pagi Ini IHSG Dibuka Melemah, Asing Bukukan Net Buy
Sedangkan indeks sektoral yang selamat ke zona hijau adalah IDX Sektor Keuangan yang naik 0,12 persen dan IDX Sektor Barang Konsumen Non Primer yang naik 0,10%.
Total volume perdagangan saham di bursa pagi ini mencapai 943,03 juta saham dengan total nilai Rp 790,89 miliar.
Top gainers LQ45 pagi ini adalah:
1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) (1,36%)
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) (1,01%)
3. PT XL Axiata Tbk (EXCL) (0,00%)
Baca juga: IHSG Hari ini Dibuka Menghijau, Berikut Top Gainers-nya
Top losers LQ45 pagi ini adalah:
1. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) (-5,06%)
2. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) (-4,51%)
3. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) (-3,70%)
Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 97,69 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 30,3 miliar, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 19,2 miliar dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 15,5 miliar.
Baca juga: IHSG Bersiap Tembus Rekor Tertinggi, Ini Deretan Saham yang Direkomendasikan
Pada perdagangan saham, Kamis, IHSG ditutup melemah 0,35 persen atau 23,036 ke level 6.632,97 pada perdagangan Kamis (21/10).
Mengutip catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), pelemahan paling dalam dirasakan oleh sektor perindustrian hingga 2,69%. Setelahnya ada sektor bahan baku dan sektor infrastruktur yang melorot masing-masing 1,29 persen dan 0,58 persen.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mencermati, untuk perdagangan di akhir pekan, Jumat (22/10), IHSG berpotensi melanjutkan koreksi.
Secara teknikal, IHSG mencatatkan pivot breaklow pada level 6.630 pada perdagangan hari ini Kamis (21/10).
"Bersamaan dengan pergerakan tersebut, Stochastic RSI dan MACD memvalidasi sinyal minor bearish reversal dengan membentuk pola death cross," kata Valdy dalam riset, Kamis (21/10). IHSG diproyeksi akan bergerak di level support 6.580 dan level resistance di 6.690.
Salah satu sentimen negatif berasal dari perkiraan WHO bahwa pandemi Covid-19 diprediksi masih berlanjut di tahun 2022. Salah satu faktornya adalah kesenjangan angka vaksinasi di dunia.
Masih terkait pandemi, Inggris dikabarkan mengalami kenaikan kasus baru Covid-19 dalam sepekan terakhir. Rusia juga melaporkan adanya mutasi baru coronavirus, AY.4.2.
Walaupun penularannya lebih lambat, varian ini dikhawatirkan dapat menggantikan varian Delta.
Hal-hal tersebut memicu kekhawatiran pelaku pasar terhadap outlook ekonomi global, termasuk outlook ekonomi Indonesia, khususnya pada tahun 2022.
Oleh karenanya, saham-saham berkaitan dengan pemulihan ekonomi melemah signifikan. Adapun untuk perdagangan Jumat (22/10), saham-saham yang bisa dicermati investor adalah TLKM, EXCL, AALI, AKRA, BBCA, MIKA, dan KLBF. (Kania Intan/Herlina Kartika Dewi)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul:IHSG berpotensi lanjut koreksi pada Jumat (22/10), saham-saham ini bisa dicermati