TRIBUNNEWS.COM – Jika dibandingkan, kekayaan alam dan potensi ekonomi kreatif yang dimiliki Medan ternyata tidak kalah hebat dengan daerah lain di Indonesia. Apalagi, tak sedikit masyarakat Kota Medan yang menggandung hidup mereka pada kedua sektor tersebut.
Agar kekayaan alam dan potensi ekonomi kreatif Medan terus tumbuh dan memberikan efek positif yang lebih besar, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Kemenparekraf) mengadakan kampanye Cerita Protokol CHSE Event (CERPEN) di Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/10/2021) lalu.
Acara yang dihadiri Sekretaris Deputi Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Drs. Edy Wardoyo; Direktur Toba Caldera World Music Festival Irwansyah Harahap; Co-Founder Samosir Music International Glenn Biondi Hutajulu; dan pegiat pariwisata lainnya bertujuan mensosialisasikan protokol CHSE melalui CERPEN.
Sekretaris Deputi Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Drs. Edy Wardoyo menjelaskan menjelaskan, acara tersebut juga merupakan upaya dari Kemenparekraf untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata di kota Medan dan Sumatera Utara.
“Kita perlu membangun kembali kepercayaan masyarakat melalui konten yang relevan, untuk menghidupkan kembali bisnis event, pekerja kreatif, dan ekosistem terkait lainnya yang terkena dampak pandemi. Oleh karena itu, peran media lokal sangat penting untuk membantu kami menyebarkan informasi mengenai acara CHSE,” kata Edy Wardoyo.
Adapun target dari sosialisasi ini yakni mendorong industri kreatif di Kota Medan agar mampu beradaptasi di masa seperti pandemi Covid-19.
Ia juga menekankan, sosialisasi CHSE ini tidak hanya berfokus pada destinasi event dan pelakunya saja. Namun, juga menyasar berbagai industri kreatif lokal ada terus berinovasi dan tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Targetnya mendorong industri kreatif lokal untuk terus berinovasi dalam menyelenggarakan acara-acara seni dan budaya,” ujarnya.
Sementara itu, Co-Founder Samosir Music International Glenn Biondi Hutajulu sangat mendukung sosialisasi ini. Menurutnya, sosialisasi CHSE ini dapat mendorong konser musik yang menghadirkan banyak orang dapat berjalan kembali namun tetap menjalankan protokol kesehatan yang telah ditentukan.
“Potensi Sumatera Utara sangat besar, karenanya kami dan para penyelenggara acara lainnya tengah mempersiapkan diri untuk menggelar event di Sumatera Utara dengan memenuhi dokumen CHSE Events,” jelas Hutajulu.
Tak hanya di Medan, Kemenparekraf juga mengadakan sosialisasi CHSE melalui CERPEN di berbagai daerah di Indonesia seperti Yogyakarta, Surabaya, Makassar, dan Lombok yang rencananya akan diselenggarakan secara bertahap mulai Agustus hingga November 2021 mendatang.
Kunjungi situs chse.kemenparekraf.go.id untuk mendapatkan informasi serta panduan lengkap tentang kampanye CHSE.