Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak Usaha Semen Indonesia, PT Mitra Kiara Indonesia (MKI) bertekad untuk mengedepankan inovasi-inovasi muktahir dalam penciptaan produk yang andal.
Apalagi mengingat saat ini kondisi industri mortar sudah mempunyai positioning yang kuat di masyarakat.
"Inovasi produk mortar dilakukan untuk menjawab tantangan pasar yang kian dinamis apalagi mengingat kehadiran mortar sebagai bahan material saat ini dinilai lebih efisien dan ekonomis,” ujar Mirza Whibowo Soenarto selaku Direktur Utama PT Mitra Kiara Indonesia dalam keterangannya, Kamis (4/11/2021).
Baca juga: Pemerintah Resmi Tetapkan Harga Batubara untuk Semen dan Pupuk US$ 90 per Ton
Sebagai bagian dari grup usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), kata dia saat distribusi Mortar Indonesia didukung jaringan SIG yang luas sehingga ketersediaannya sudah menyebar di seluruh pulau Jawa, Makassar, Lampung, Medan dan NTT.
Mirza mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus menghasilkan produk mortar yang terpercaya dan terkemuka yang juga didukung oleh Research and Development (RnD) serta peralatan pabrik dengan tekhnologi canggih.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Naik, HET Idealnya Rp 16.000 Sementara di Gorontalo Dijual Rp 21.650 Per Liter
"Sepanjang kehadirannya, MKI akan terus berupaya memperkenalkan produk-produk baru berkualitas sehingga dapat berkontribusi membangun serta memperkokoh negeri tercinta. Ini adalah salah satu value perusahaan kami, yakni selalu melakukan inovasi terbaik,” katanya.
Mortar Indonesia yang diproduksi MKI berbeda dengan mortar lainnya karena produksi mortar dari hulu ke hilir menerapkan sistem Integrated Comperehensive Process yang langsung didukung oleh SIG sehingga mulai dari pemilihan material hingga pengantongan mortar akan melalui serangkaian prosedur quality control menyeluruh.
"Hal tersebut juga didukung dengan kapasitas produksi pabrik MKI yang dapat mencapai 400.000 ton per tahun yang menjadikan pabrik pertama MKI ini termasuk salah satu pabrik mortar terbesar di Indonesia namun pabrik ini baru memproduksi sekitar 30.000-35.000 ton per tahun saat ini,' katanya.
Bagus Dwi Wasono selaku Direktur MKI mengatakan, dalam beberapa tahun mendatang mampu hadir untuk konsumen juga stakeholders mulai dari produk struktural sampai dengan finishing, serta selalu menyesuaikan perkembangan zaman yang tentunya bisa tiba-tiba saja berubah.
"Kami optimistis selalu bisa beradaptasi dalam segala kondisi, pasalnya MKI dibekali dengan fasilitas Research & Development Center terbaik dan terbesar di Indonesia,” katanya.