Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memprediksi konstribusi ekonomi digital terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional pada 2030 mencapai 18 persen atau Rp 4.531 triliun dari total Rp 24 ribu triliun.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan, marketplace merupakan kegiatan ekonomi terbesar di Indonesia yakni sebesar 34 persen dari total ekosistem ekonomi digital secara nasional.
"Pada 2020, ekonomi digital memberikan kontribusi 4 persen atau Rp 632 triliun terhadap PDB Indonesia Rp 15.400 triliun. Tahun 2030 diprediksi sebesar 18 persen," kata Oke, Rabu (10/11/2021).
Menurutnya, Kemendag pada saat ini mendorong percepatan transformasi digital di sektor ritel maupun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Baca juga: Kemendag Gelar Misi Dagang di Dubai, Pelaku Usaha Optimis Ekspor Perhiasan Melejit 3 Kali Lipat
Dorongan pemerintah tersebut, kata Oke, berupa peluncuran gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang difokuskan terhadap transformasi digital pelaku UMKM.
"Kemendag melakukan pelatihan pemasaran online series, pelatihan penguatan kualitas produk, pelatihan manajemen usaha, pendampingan desainer, dan tutorial pameran online bekerja sama dengan asosiasi maupun komunitas," paparnya.
Oke menyebut, setelah produk UMKM kualitasnya telah meningkat, maka Kemendag akan fasilitasi pemasarannya melalui platform e-commerce, seperti Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee.
"Kami menyiapkan instrumen regulasi yang adaptif, mendukung ekosistem bisnis dan terus mengutamakan kepentingan nasional," ujar Oke.