“Malah di Cilacap, di kilangnya juga sudah dipasang. Di sana sudah lebih dari 17 kali sambaran. Jadi kalau gak pakai teknologi itu, coba dibayangkan apa yang terjadi,” tambah Zoro.
Terkait dugaan petir sebagai penyebab terbakarnya tangki di Kilang Cilacap, sebelumnya disampaikan penyidik Polda Jawa Tengah.
Dugaan tersebut didasarkan atas keterangan saksi dan petunjuk dari CCTV.
Dugaan tersebut semakin kuat, karena sebelumnya BMKG juga menyampaikan peringatan dini, bahwa pada saat tangki terbakar, hujan lebat disertai petir akan melanda Cilacap.
Kondisi serupa, juga disampaikan Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Wijonardi.
Bahkan, menurut Zoro, satelit Himawari juga sudah menyampaikan mengenai hujan petir tersebut. Jadi, semuanya saling melengkapi. Cuma, kita masih nunggu data dari PLN yang menggunakan lightning detecting system,” pungkas Zoro.