Menurut Deni, sebelum terjadi kebarakan wilayah Cilacap tengah diguyur hujan deras sejak waktu maghrib.
Kemudian tiba-tiba ada petir besar dan terdengar suara dentuman.
Setelah itu kobaran api dari tangki minyak Cilacap mulai terlihat.
Baca juga: Rumah di Sekitar Lokasi Tangki Kilang Pertamina yang Terbakar Dikosongkan, 80 Warga Diungsikan
"Awalnya hujan deras, lalu ada petir. Habis itu denger suara dentuman besar," kata Deni kepada Tribunnews.com, Sabtu (13/11/2021).
Lebih lanjut Deni menuturkan, di rumahnya yang berada di pusat Kota Cilacap, sekitar tujuh kilometer dari lokasi kebakaran, kondisi langit kini terlihat kemerahan.
"Kalau dari kota, langit kelihatan merah," terangnya.
Satu Titik yang Terbakar
Sementara itu Kapolres Cilacap, AKBP Eko Widiantoro mengatakan kebakaran di kilang minyak Cilacap hanya terjadi di satu titik saja.
Pihaknya pun kini sudah bergerak untuk mengalihkan jalan masuk yang biasa dilalui masyarakat.
Tak hanya itu, aktivitas masyarakat sejak terjadi kebakaran pun mulai disterilisasi.
"Satu titik (kebakaran), jadi untuk parameter jarak kita sesuaikan dengan jarak aman yang ada di sana."
"Yang jelas tiktik-titik jalan masuk saat ini yang dilalui masyarakat sementara kita alihkan. Aktivitas warga sudah disterilisasi," kata Eko dalam tayangan Live Breaking News Kompas TV Sabtu (13/11/2021).
Eko menambahkan, saat ini pihaknya sudah menurunkan jajaran petugas untuk mengamankan lokasi.
Selain itu Eko juga mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina dan Damkar untuk menangani kebakaran kilang minyak Cilacap ini.
"Semua anggota dari Lantas Sabara, semua jajaran kita turunkan termasuk Polsek Distrik untuk mengamankan lokasi, parameter warga. Yang terpenting kita koordinasi dengan pihak pertamina, untuk Damkar juga," terangnya.