TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri menurunkan tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) dan Automatic Finger Print Identification System (Inafis) untuk mengusut penyebab kebakaran Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit IV Cilacap.
Tim sedang melakukan olah TKP.
"Menunggu hasil tim Labfor dan Inafis dulu untuk melaksanakan olah TKP bersama ahli," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dihubungi, Senin (15/11/2021).
Dedi mengatakan, Labfor dan Inafis Polri masih bekerja di lapangan untuk mengumpulkan alat bukti dan memeriksa saksi.
Baca juga: Pasca Tangki di Kilang Cilacap Terbakar, PLN Pulihkan Penyaluran Listrik ke Pelanggan
Karena itu, menurut dia, belum dapat disimpulkan apakah ada unsur pidana terkait peristiwa kebakaran kilang pertamina di Cilacap tersebut.
"Untuk menentukan penyebabnya, tim sedang bekerja dulu untuk mengumpulkan bukti-bukti di lapangan dan memeriksa para saksi," ujar Dedi.
"Bagaimana hasilnya nanti akan disampaikan pembuktian secara ilmiah," imbuh dia, seperti dilansir dari Kontan dalam artikel Mabes Polri turunkan tim Labfor dan Inafis usut penyebab kebakaran Kilang Pertamina.
Diberitakan, tangki berisi komponen produk pertalite dengan kapasitas sekitar 31.000 kiloliter di PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit IV Cilacap terbakar, Sabtu (13/11/2021) malam.
Dalam insiden kali ini, tak ada korban jiwa, tetapi sedikitnya 80 warga sekitar mengungsi.
Wamen BUMN: Pertamina Harus Evaluasi Manajemen
Pemerintah meminta PT Pertamina segera melakukan investigasi secara mendalam atas insiden kebakaran tangki di Kilang Cilacap.
Pertamina diminta melakukan koordinasi dengan pihak penegak hukum terlebih kebakaran di area kilang terjadi beberapa kali dalam setahun ini.
Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury mengungkapkan agar Pertamina mereview pihak yang bertanggungjawab atas peristiwa tersebut.
"Agar Pertamina mereview pihak manajemen kilang dan subholding yang perlu mempertanggungjawabkan kejadian-kejadian ini," ungkap Pahala kepada Kontan.co.id, Minggu (14/11).
Baca juga: Komisi VI DPR Desak Pertamina Evaluasi Keamanan Kilang Minyak
Setidaknya, dalam kurun 11 bulan pertama di tahun ini telah terjadi tiga insiden kebakaran pada tanki di area kilang milik Pertamina. Sebelumnya, pada 29 Maret 2021 kebakaran melanda tangki T-301 di Kilang Balongan.
Kemudian, kebakaran melanda area Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap yang terjadi pada Jumat (11/6) sekitar pukul 19.45 WIB.
Peristiwa kebakaran itu terjadi pada tangki T39 yang berisi benzena untuk produk dasar petrochemical di Kilang Cilacap.
Pada saat terbakar, tangki di area bundwall hanya berisikan sepertiga produk benzena atau sebanyak 1.100 barrel dari kapasitas tangki 3.000 barel.
Pahala melanjutkan, ke depannya Pertamina diharapkan dapat memperkuat manajemen subholding PT Kilang Pertamina Internasional (KPI). Selain itu, penguatan pada infrastruktur kilang-kilang di Jawa pun perlu dilakukan.
Baca juga: BPBD Cilacap Apresiasi Kesigapan Pertamina Padamkan Kebakaran Tangki Kilang Cilacap
Tangki kilang Pertamina yang berada di area Cilacap, Jawa Tengah, mengalami insiden kebakaran pada Sabtu (14/11/2021) sekitar pukul 19.20 WIB.
Kebakaran tersebut terjadi di 1 tangki berisi produk Pertalite.
Upaya pemadaman dilakukan secara intensive dengan menggunakan High Capacity Foam Monitor pada tangki yang terbakar.
Sedangkan untuk tangki di sekitar dilakukan pendinginan dengan water sprinkle untuk mencegah merambatnya kebakaran.
Baca juga: Efek Negatif Tinggal di Dekat Kilang Minyak dan Apa yang Harus Dilakukan
Beruntung, pada Minggu (14/11/2021) pagi, pemadaman tersebut berhasil dilakukan.
Namun, Pertamina hingga saat ini belum bisa memberikan keterangan lebih detail terkait penyebab kebakaran kilang miliknya.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, pihaknya saat ini masih melakukan evaluasi pasca terjadinya kebakaran.
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap Dipertanyakan Sering Tersambar Petir, Berikut Pernyataan Direksi
Kedepannya, Perseroan memastikan bakal melakukan investigasi lebih lanjut, demi mengetahui penyebabnya.
"Dengan demikian tentunya kita akan lakukan evaluasi dan investigasi lebih lanjut," ucap Nicke dalam konferensi pers, Minggu (14/11/2021).
Mantan Direktur PLN ini juga mengatakan, untuk saat ini, dirinya masih berfokus terkait kondisi para pekerja Pertamina yang berada di kilang Cilacap.
Tak hanya itu, kondisi para warga yang tinggal di sekitaran kilang tersebut juga dijadikan prioritas oleh Perseroan.
"Langkah awal terus kami pastikan adalah keamanan dari rekan-rekan yang ada di kilang maupun masyarakat setempat," ucap Nicke.
"Alhamdulillah, masyarakat ini juga sudah aman. Dan kami terus pastikan akan siapkan tim medis jika diperlukan dan pelayanan bagi masyarakat juga merupakan prioritas bagi Pertamina," tutupnya. (*)