TRIBUNNEWS.COM - JAKARTA -- Penampilan di layar perdagangan atau running trade bursa saham bakalan segera berubah.
Bursa Efek Indonesia (BEI) segera menghapus kode broker atau anggota bursa (AB) dalam tampilan layar.
Sebenarnya BEI telah lama berencana melakukan hal tersebut.
Akan tetapi rupanya belum semua AB siap dengan kebijakan yang juga butuh sistem anyar tersebut.
Sehingga, BEI memutuskan untuk menunda kode broker hingga bulan depan.
Mulai 6 Desember tahun ini, kode broker di running trade bakal dihilangkan.
Baca juga: Update Bursa Transfer, Juve Incar Hazard, Madrid Bidik Rudiger, Milan Ingin Rekrut Christensen
Tidak munculnya kode broker hanya berlangsung selama jam perdagangan berlangsung.
Kode broker tetap akan kembali muncul di ringkasan perdagangan setelah jam bursa ditutup sore hari.
"Jadi, efeknya tidak signifikan. Akan sangat signifikan kalau kode broker saat jam perdagangan berakhir juga dihapus," terang Hishmad Abubakar Al Amudi, Founder Bandarmology.id.
Maklum saja, investor mazhab ini perlu mengetahui siapa broker teraktif sebelum mengintip potensi saham yang bakal naik.
Melalui tiga atau lima broker teraktif, investor bandarmology bisa mengetahui saham apa yang tengah memiliki volume tinggi namun memiliki anomali.
Distribusi atau aksi jual yang menekan harga saham itu normal. Begitu pula sebaliknya.
Baca juga: Update Bursa Transfer, Madrid Siap Tukar 3 Pemain Buat De Light, MU Ogah Rekrut Eden Hazard
Pergerakan baru bisa disebut anomali jika harganya cenderung datar, namun ada distribusi volume saham yang dilakukan oleh pelaku pasar tertentu, sebut saja bandar.
Itu merupakan waktu yang tepat untuk melakukan akumulasi beli.