Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para wisatawan kurang tertarik dengan pengalaman berwisata digital. Mereka lebih meminati berwisata secara langsung atau disebut journey cycle wisata
Direktur Utama PT Panorama Sentrawisata Tbk Budijanto Tirtawisata menerangkan sesuatu hal yang berkaitan dengan digitalisasi memang keniscayaan.
Baca juga: Sandiaga Uno Akan Tegas Terapkan PPKM Level 3 di Tempat Pariwisata
"Tetap sebagian besar dari aktivitas suatu perjalanan adalah melalui physical things. Proses suatu perjalanan wisata dimulai dari inspirasi, perencanaan, pemesanan, pengalaman, dan membagikan," ujar Budijanto dalam diskusi daring, Selasa (23/11/2021).
Ia menjelaskan, tahap inspirasi secara fisik dapat dicari melalui brosur. Sedangkan digital melalui google hingga media sosial.
Baca juga: Berawal dari Embung Karhutla, Kampung Dayun Siak Kini Menjelma Jadi Kampung Wisata yang Digandrungi
Tahap perencanaan, secara fisik dilakukan dengan mengadakan pertemuan terbatas bersama pihak yang ingin berwisata atau bertemu dengan konsultan perjalanan.
Sedangkan dari dunia digital, dapat dilakukan melalui media sosial dan platform online rating & reviews terkait destinasi wisata tertentu.
"Begitu pula dalam tahap pemesanan, pengalaman, dan sharing yang dapat dilakukan secara fisik maupun digital," katanya.