Laporan Wartawan Kontan, Akhmad Suryahadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,08% ke level 6.683,277 pada perdagangan Rabu (24/11/2021). Indeks sempat terperosok di zona merah dan menyentuh level terendahnya hari ini pada level 6.668,054.
Meski IHSG menguat, investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp 435,88 miliar di pasar regular.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya menilai, IHSG berada dalam fase konsolidasi setelah beberapa hari lalu mencapai rekor tertinggi di level 6.754.
Yield obligasi 10 tahun Amerika Serikat (AS) sempat naik hampir ke 1.668 karena kekhawatiran pengetatan kebijakan The Fed dengan berlanjutnya kepemimpinan Powell.
Namun, terdapat katalis positif pendorong IHSG berupa kenaikan harga batubara dan outlook Fitch terhadap Indonesia BBB investment grade dengan outlook stabil.
Baca juga: Bergejolak, IHSG Sesi I Ditutup Turun 0,03 Persen ke 6.676,148, Asing Lakukan Beli Bersih Rp 788 M
Sementara itu, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama menilai, penguatan IHSG hari ini seiring dengan pergerakan pasar saham Asia, dimana pelaku pasar juga merespon positif indeks manufaktur Jepang dan pertumbuhan ekonomi Singapura pada kuartal III-2021.
Baca juga: Mencermati Saham Emiten Sawit di Tengah Tingginya Lonjakan Harga CPO Saat Ini
Untuk besok, Okie menyebut pelaku pasar akan mencermati hasil pertemuan dari The Fed.
“IHSG diproyeksikan bergerak menguat terbatas dengan support 6.650 dan resistance 6.754,” kata Okie kepada Kontan.co.id, Rabu (24/11/2021).
Saham yang dapat dicermati antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Baca juga: IHSG Masih Dalam Tekanan, Saham-saham Ini Bisa Jadi Pilihan
Sementara Cheryl menilai, kemungkinan pasar masih konsolidasi cenderung koreksi. “Sembari menunggu data gross domestic product (GDP) AS di kuartal ketiga dan klaim pengangguran,” terang Cheryl.
IHSG besok akan berada di rentang 6.700-6.628. Sejumlah rekomendasi saham dari Jasa Utama Capital antara lain :
1. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
Buy: Rp 1.600
Target price: Rp 1.860
Stop loss: Rp 1500
2. PT Harum Energy Tbk (HRUM)
Buy : Rp 9.800
Target prce: Rp 10.550
Stop loss: Rp 9.600
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Simak proyeksi IHSG dan rekomendasi saham untuk perdagangan Kamis (25/11)