News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Luluskan 108 Pilot dengan Lisensi CPL, BIFA Optimis Industri Penerbangan Indonesia Segera Pulih

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bali International Flight Academy (BIFA), umumkan kelulusan 108 pilot dengan lisensi Commercial Pilot (CPL) with Multi Engine Licence di tahun kedua pandemi Covid-19

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bali International Flight Academy (BIFA), umumkan kelulusan 108 pilot dengan lisensi Commercial Pilot (CPL) with Multi Engine Licence di tahun kedua pandemi Covid-19.

CEO BIFA I Gusti Wiradharma B Oka mengatakan, pandemi Covid 19 memang sangat memukul industri penerbangan global dan nasional tetapi bukan berarti tidak dapat menciptakan para pilot yang andal.

Baca juga: Pelita Air Buka Lowongan Pilot dan Pramugari, Untuk Operasi Pesawat Airbus A320

"Industri penerbangan terkait erat dengan pertumbuhan ekonomi yang juga sangat rentan akan faktor lingkungan seperti peperangan, terorisme, bencana alam hingga pandemi," kata Wiradharma, Jumat (26/11/2021).

Menurut Wiradharma, sebagai negara kepulauan dengan populasi penduduk terbesar keempat di dunia menjadikan prospek industri penerbangan di Indonesia sangat baik.

"Sehingga potensi tingginya market demand nasional akan penerbang memberikan kesempatan bagi sekolah penerbang nasional seperti BIFA untuk membangun sekolah yang secara kuat secara bisnis dan berkualitas," ucap Wiradharma.

Prospek alumni BIFA sebagai penerbang dengan standar internasional, lanjut Wiradharma, diharapkan mampu berperan positif dalam membangun kekuatan dirgantara nasional dan berkembang sangat pesat dalam waktu dekat seusai pandemi.

Baca juga: Cathay Pacific Copot 3 Pilot yang Terpapar Covid-19 saat Singgah di Jerman

Selain itu menurut Wiradharma, Commercial Pilot License merupakan program pendidikan yang akan memberikan sertifikat layak terbang untuk pesawat komersial kepada lulusannya.

"Calon siswa yang mengikuti program ini harus mengikuti serangkaian tes penempatan sesuai standar International Civil Aviation Organization atau ICAO sebagai upaya pembentukan profesional aviasi yang mengutamakan keselamatan dan kenyamanan," kata Wiradharma.

Sementara itu menurut Presiden Komisaris BIFA Tience Sumartini, usaha penerbangan di Indonesia tidak akan punah melainkan akan terus berkembang sepanjang masa karena Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

Sebagai informasi, sejak 2015 BIFA juga telah membuka program pendidikan Multi Engine Rating dan License conversion/Endorsement dengan menggunakan fasilitas 3 buah pesawat Piper Seminole dan simulator yang memadai dan tenaga Instruktur terlatih.

Bifa sendiri memiliki segala fasilitas dan infrastruktur penunjang, saat ini BIFA dapat menerima sekitar 80 siswa per tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini