Empat tahun menjadi AgenBRILink, Syamsori cukup senang karena telah mampu merubah hidupnya dengan penghasilan yang didapat sekitar Rp10 juta hingga Rp15 juta perbulan.
Selama menjadi AgenBRILink, Syamsori juga memiliki pengalaman duka menjalankannya, di mana ia sempat ikut menjadi korban penipuan dari orang tak bertanggung jawab.
"Dulu (2018) pernah kena modus ikut jadi korban penipuan dengan transaksi Briva karena kita tidak konsentrasi, di mana sebelumnya kita terima duit dulu tapi ini tidak, akhirnya kena tipu dan yang korban awalnya ibu- ibu, tapi kita kena tipu dengan pengarahan lewat telepon yang dipandu sang penipu. Kebetulan ibu itu juga meyakinkan dan bawa tas. Ternyata tidak ada uangnya, dan akhirnya bingung penipu matikan telepon. Di situ baru sadar ibu- ibu itu jadi korban penipuan dan kita juga kena tipu," paparnya.
Saat itu pihaknya menyerahkan permasalahan tersebut ke Polsek Sukarame dan setelah 3 hari, baru ada penyelesaian dari keluarga ibu- ibu tadi untuk mengganti uang yang telah ditransfer sebesar Rp15 juta ke penipu.
"Selama kejadian itu, tidak tidur nian (sama sekali) memikirkannya," ingat pria yang hanya tamatan SMA ini.
Ditambahkan pria asal Musi Banyuasin (Muba) ini sendiri, ia memiliki tips khusus untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan konsumen.
Mengingat setiap transaksi yang saat ini dilakukan secara online, terkadang ada gangguan jaringan yang menyebabkan masalah, baik transfer yang bisa terjadi dua kali atau bukti transfer tidak keluar.
"Terkadang watak konsumen itu berbeda- beda dan kita harus sabar menghadapinya dan memberikan penjelasan agar paham. Seperti transaksi kita minta uangnya kita terima dulu, dengan alasan dihitung dulu, apakah asli atau cukup atau tidak. Memang ada yang pengertian dan ada juga yang emosi, tinggal kita menghadapinya dengan sabar dan beri penjelasan, termasuk untuk biaya transaksi harus diketahui konsumen, " tandasnya, seraya semua transaksi pasti ada buktinya.
Tak hanya itu, di tempatnya juga melayani transaksi yang dilakukan AgenBRILink lainnya, karena terkadang di agen lain tidak memiliki modal besar atau sebagainya.
"Kita bersaing dengan agen sekarang yang banyak ada ribuan. Di sekitar kita saja ada puluhan maka buat konsumen lebih nyaman. Sekitar saya ada puluhan agen yang kadang setor dan tarik dengan saya, karena mereka juga percaya sama saya," pungkas Syamsori yang dulu penuh kesulitan ekonomi.
Seperti Syamsori, ada begitu banyak kisah inspiratif mengenai perjalanan UMKM yang tersebar di seluruh penjuru tanah air.
Untuk kamu yang ingin berbagi cerita menarik tentang UMKM di sekitarmu, yuk ikut kompetisi menulis Lokal Bercerita yang diselenggarakan oleh Tribun Network dan Bank Rakyat Indonesia (BRI)!
Selain memberikan inspirasi bagi para pelaku UMKM, kamu akan berkesempatan untuk memenangkan hadiah jutaan rupiah dengan mengikuti kompetisi menulis Lokal Bercerita.
Tunggu apa lagi? Daftarkan dirimu di kompetisi menulis Lokal Bercerita dengan mengklik lokalbricerita.id!
Penulis: Arief Basuki Rohekan / Editor: Weni Wahyuny