Rumah tapak
Bagi masyarakat yang berencana membeli rumah, khususnya pemula, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Anda perlu mengecek kondisi keuangan, kredibilitas pengembang, fasilitas, aksesibilitasnya, serta legalitas tanah dan bangunan.
Khusus legalitas, Anda juga perlu memastikan tanah tersebut berdokumen hak guna bangunan (HGB) atau sertifikat hak milik (SHM).
Kemudian, tentukan tipe yang diinginkan. Langkah ini tak bisa dianggap sepele. Pasalnya, rumah yang dibeli akan digunakan untuk jangka waktu panjang sekaligus menunjang kehidupan sehari-hari.
Untuk itu, tanyakan pada diri sendiri tujuan membeli sebelum memutuskan membeli rumah tinggal.
Langkah ini dapat membantu dalam memilih bentuk, karakteristik, dan lingkungan rumah yang sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, konsultasikan dengan orang yang ahli di bidangnya, seperti konsultan properti, spesialis personal loan di bank, serta bankir tepercaya.
Terakhir, sediakan dana cadangan untuk melindungi diri dari biaya-biaya darurat atas risiko masalah atau bencana yang berpotensi muncul di kemudian hari.
Apartemen
Tips membeli apartemen sebenarnya tidak jauh berbeda dengan rumah tapak. Sebagai langkah awal, ukur kemampuan finansial terlebih dahulu.
Hal ini bisa dilakukan dengan mengetahui nominal tabungan, modal bergerak dan tidak bergerak yang sudah dimiliki, besaran penghasilan, dan kesanggupan membayar.
Ini dinilai penting karena akan berpengaruh pada surat-surat, pajak, dan ketentuan lain yang harus dipenuhi.
Berikutnya, periksa kredibilitas dan track record pengembang. Terlebih, jika unit apartemen dibeli saat soft launching. Pasalnya, saat soft launching, gedung apartemen yang ditawarkan belum dibangun atau sedang dalam pembangunan.