News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualitasnya Bagus, Produk Rumput Laut Koperasi Binaan Pertamina Field Tambun Panen Permintaan

Penulis: Sanusi
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas pengeringan rumput laut petani binaan Koperasi Mina Agar Makmur, Karawang.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Koperasi Mina Agar Makmur, mitra binaan Subholding Upstream Regional Jawa Bagian Barat Field Tambun bertahan di tengah pandemi covid-19. 

“Alhamdulillah, pandemi tidak berpengaruh bagi kami. Produksi rumput laut kering dan produk olahan rumput laut tetap stabil, hanya awal pandemi dan masa PSBB saja turun sedikit karena pembatasan pekerja,” ujar Ketua Koperasi Mina Agar Makmur Usup Supriatna, Sabtu (4/12/2021).  

Usup mengatakan, permintaan pasar terhadap rumput laut kering dan agar-agar rumput laut yang dihasilkan Koperasi Mina Agar Makmur cukup tinggi. Konsumen tertarik atas mutu rumput laut kering dan produk hasil olahan rumput laut yang dihasilkan oleh Koperasi. 

“Ada permintaan olahan rumput laut 1 ton per bulan ke India, kami tolak. Kami tak sanggup memasok sebanyak itu. Kami juga baru mencoba memasok ke Jepang melalui pihak ketiga, itu pun baru 15 kg,” ujarnya.

Baca juga: Petani Rumput Laut dan Peternak Sapi Terima Bantuan PUMK Sebesar Rp 3,5 Miliar

Menurut Usup, koperasinya menjual rumput laut kering kepada perusahaan pengolahan rumput laut di Jakarta sebanyak 100 ton setiap bulannya.

“Kalau dirata-ratakan setiap tahun kami menjual 1.000-1.200 ton. Kalau kami produksi lebih dari 1.200 ton pun, perusahaan tersebut siap menampung,” ujarnya.

Baca juga: Sinergi KKP Bangun Kampung Budidaya Rumput Laut di Kawasan Timur Indonesia

Harga jual rumput laut dari Koperasi Mina Agar Makmur Rp 5.000 per kilogram. Dengan asumsi produksi 1.200 ton per tahun, Koperasi  mengeruk keuntungan sekitar Rp 6 miliar.

“Itu belum termasuk omzet dari pengolahan agar-agar rumput laut,” ujar Usup. 

Selain menjual rumput laut kering, melalui Kelompok Anugerah Pertiwi yang menjadi binaan Koperasi Mina Agar Makmur, diproduksi olahan agar-agar dari rumput laut. Ada dua produk yang dijual Kelompok Anugerah Pertiwi, yaitu Agar Stik dan Mie  Kristal. Pembuatan dan pengolahan kedua produk ini dilakukan di Desa Pisangsambo, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang. 

Fasilitas pengolahan agar-agar rumput laut olahan Kelompok Anugerah Pertiwi cukup lengkap. Selain memiliki beberapa unit freezer, juga tempat pengeringan rumput laut, dan pengolahan racikan bumbu untuk penyedap rasa mie kristal dalam mangkuk kertas (paper bowl). 

“Mie kristal agar-agar rumput laut ini banyak disukai, bahkan salah satu konsultan kesehatan di daerah Jakarta  memesan mie kristal ini untuk diet Kesehatan,” ujar Usup.

Sebuah perusahaan konsultan Kesehatan di Jakarta  Selatan menjadi pelanggan setia mie kristal produksi Kelompok Anugerah Pertiwi. Awalnya, lanjut Usup, konsultan tersebut membeli 100 pieces, berkembang menjadi 5.000 pieces dan kini menembus 11.000 pieces. Total kapasitas produksi mie kristal Kelompok Anugerah sejatinya mencapai 15.000 pieces. 

“Produk mie kristal ini cukup berhasil dan paling digemari. Dietnya itu enak,” ujar Usup.

Mie kristal  olahan Kelompok Anugerah Pertiwi berasal dari agar-agar rumput laut berkualitas terbaik. Produk ini dinilai sangat tinggi serat pangan, rendah kandungan karbohidrat sehingga menyehatkan pencernaan. “Mie kristal ini cocok untuk makanan alternatif penderita gula darah tinggi/diabetes, diet rendah karbohidrat,” katanya.

Dia menyebutkan, ide pengembangan mie kristal agar-agar rumput laut berawal dari kebiasan Usup makan mie. Terbersit dalam pikirannya untuk mengembangkan mie kristal. Belakangan,  Usup mencoba merealisasikan ide itu. Apalagi sebelumnya Kelompok Anugerah Pertiwi  itu sudah memproduksi Agar Strip. “Saya coba pakai bumbu mie instan, kok enak juga," ujar Usup.

Mie kristal agar-agar rumput laut olahan Kelompok Anugerah Pertiwi dijual Rp 10 ribu untuk ukuran mangkuk 7 gram. Sedangkan dalam wadah plastik ukuran 30 gram dilepas pada harga Rp 30 ribu.

Sebelum memproduksi mie kristal, Kelompok Anugerah Pertiwi lebih diterima pasar terlebih dahulu memasarkan Agar Strip. 

Agar Strip adalah makanan olahan rumput laut jenis Glacilaria sp. yang mengandung serat tinggi dan cocok dijadikan menu diet. Makanan jenis ini banyak digemari di China dan Jepang.

Inovasi produk hilir rumput laut Kelompok Anugerah Pertiwi sejatinya bermula lewat Agar Strip yang diinovasikan pada 2018 berkat bantuan dari Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP), sekarang Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BP3KP). 

Menurut Supriadi, Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Kelautan da  Perikanan Kabupaten Karawang, optimismenya bahwa budidaya rumput laut di Karawang akan kian berkembang seiring masyarakat yang semakin menggemari makanan sehat dari rumput laut. 

"Saya berasumsi (budidaya) rumput laut ini akan tren ke depan karena hamanya juga relatif hampir tidak ada," katanya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini