Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Genap tiga tahun beroperasi sejak 2018, platform social-commerce dan pemberdayaan ekonomi berbasis syariah Evermos sukses merangkul 100 ribu reseller.
Para reseller yang bergabung ini umumnya didominasi kaum perempuan di kota tier 2-3-4 di Indonesia.
Melalui platform digital ini para reseller ini lebih diberdayakan dengan menghubungkan mereka dengan 500 lebih UMKM yang sebelumnya tergabung di platform ini dan produk-produknya siap dipasarkan.
"Dengan model bisnis ini, UMKM, reseller dan konsumen saling terhubung satu sama lain, bekerja sama membentuk ekosistem ekonomi gotong royong. Kami ingin menjadi platform yang bisa membawa serta menerapkan nilai gotong royong di antara pemilik UMKM, reseller, dan konsumen," ujar Muhammad Ghufron Mustaqim, CEO Evermos dalam keterangan pers tertulis, Jumat (3/12/2021).
Baca juga: Kemenkop UKM Gandeng Krealogi Digitalisasi 100 UMKM di Indonesia Timur
Ghufron memaparkan, salah satu UMKM yang tergabung di Evermos adalah brand produk minuman herbal She Lemon, yang merupakan unit bisnis dari Rumah Tahfidz Permata, sebuah pesantren gratis khusus para penghafal Qur'an.
Ghufron menjelaskan, produk ini dibuat sepenuhnya oleh para karyawan, santri, dan masyarakat sekitar pondok pesantren.
She Lemon bergabung ke ekosistem Evermos di 2019 untuk memasarkan serta mendistribusikan produknya. Pada bulan pertama bermitra, penjualan She Lemon melonjak menjadi 200 botol yang terjual melalui reseller di ekosistem Evermos.
Melihat potensi produknya, Evermos kemudian membimbing She Lemon dalam meningkatkan penjualan setiap bulannya melalui promosi digital di media sosial dan juga secara langsung kepada puluhan ribu reseller.
Kini She Lemon dapat bersaing dengan kompetitor yang lebih besar, bahkan memperluas distribusi produknya ke seluruh Indonesia hingga ke luar negeri.
Puncaknya adalah bisnis pesantren ini berhasil mencetak Gross Merchandise Value (GMV) senilai Rp 400 juta dengan volume penjualan mencapai 6 ribu botol di periode 1 Januari sampai Juli 2020.
Ghufron menambahkan, untuk meningkatkan kapabilitas dan menunjang kemampuan berbisnis para reseller, pihaknya rutin mengadakan pelatihan offline dan online. Platform ini juga aktif menyiapkan program pendampingan untuk UMKM.
Satu di antaranya melalui publikasi Riset Pasar dan seminar pelatihan UMKM bekerjasama dengan Soka Institute di akhir November 2021.
Hasil riset Evermos bersama Nation di 2021, keberadaan reseller yang terdapat di daerah tier 3-4-5 sangat membantu konsumen dalam memperoleh produk non esensial yang lebih beragam, karena terbatasnya pilihan toko kelontong di daerah mereka.
"Ke depannya, kami ingin terus mewujudkan ekonomi gotong royong melalui platform Evermos untuk pemberdayaan ekonomi umat dan membangun kesejahteraan bersama. Gotong royong itu yang membuat Indonesia merdeka," ungkap Ghufron Mustaqim.