Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) memutuskan pembagian dividen interim dan tahunan dengan nilai total sebesar Rp 9,5 triliun kepada pemegang saham.
Keputusan tersebut diambil berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), di mana jumlah akumulasi dividen itu setara dengan Rp1.748,27 per saham.
Head of Investment Pacific Capital Investment David Manurung mengatakan, pembagian dividen berdasarkan hasil RUPS-LB tentu akan menguntungkan bagi para pemegang saham.
"Dividen ini tentu sangat menguntungkan bagi para pemegang saham," kata David yang ditulis Senin (6/12/2021).
Baca juga: Merger Indosat Tri Direstui, Pengamat: Tujuan Utama Merger Operator Telko Memaksimalkan Frekuensi
Menurut David, pembagian dividen ini dilakukan seiring dengan perbaikan kinerja keuangan perseroan.
Tercatat pada 2020, pendapatan ISAT naik 6,9 persen dari Rp 26,1 triliun pada 2019 menjadi Rp 27,9 triliun.
“Dari sisi pendapatan, kinerja 2020 lebih baik dari 2019. Namun, kenaikan beban membuat labanya minus atau rugi,” ucapnya.
Sedangkan untuk kinerja sembilan bulan di 2021, pendapatan perseroan naik 11,9 persen dari Rp 20,6 triliun menjadi Rp 23,1 triliun.
Laba bersih ISAT pada sembilan bulan 2021 mencapai Rp 5,8 triliun, berbanding dengan rugi Rp 457,5 miliar di sembilan bulan 2020.
Baca juga: Indosat Raup Keuntungan Rp 5,8 Triliun
"Patut dicatat, laba bersih di periode sembilan bulan 2021 karena ada keuntungan penjualan menara senilai Rp 6,1 triliun,” paparnya.
Sebelumnya perseroan menggelar RUPS-LB, salah satu keputusannya pembagian laba ditahan berupa dividen interim dan dividen tahunan kepada para pemegang saham berdasarkan laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2020.
Direktur Utama Indosat Ooredoo, Ahmad Abdulaziz Al Neama, ISAT membagikan total dividen sebesar Rp9,5 triliun atau setara dengan Rp1.748,27 per saham.
Dividen diumumkan dalam dua bentuk terpisah kepada para pemegang saham.
Pertama, dividen tahunan berdasarkan keputusan RUPS -LB ISAT sebesar Rp4,5 triliun atau setara dengan Rp828,13 per saham.
Baca juga: Indosat dan Tri Merger, Analisis Rekomendasikan Investor Buy Saham ISAT
Kedua, dividen interim berdasarkan kinerja keuangan sembilan bulan pertama 2021 sebesar Rp5 triliun atau setara dengan Rp920,14 per saham.
"Indosat Ooredoo menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terus memberikan kepercayaan besar kepada perseroan. Kami sukses mempertahankan momentum pertumbuhan dan menghasilkan kinerja keuangan yang sangat baik melalui eksekusi strategi transformasi yang disiplin," papar Al Neama.