Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Putragaya Wahana (PGW) menyelesaikan pengembangan proyek properti Thamrin Nine, dengan melakukan topping off atau tutup atap dari Luminary Tower.
Luminary Tower merupakan gedung pencakar langit tertinggi kedua dalam komplek pengembangan Thamrin Nine, menyusul Autograph Tower yang telah tutup atap pada November tahun lalu.
Baca juga: Jaga Pertumbuhan Properti, Relaksasi LTV Perlu Tetap Diiringi Kebijakan Suku Bunga Rendah
Dengan resminya penutupan struktur dari Luminary Tower, maka gedung ini telah mencapai ketinggian 304 meter dan 87 lantai, sampai puncaknya yang akan dibangun Observatory Deck dan helipad.
"Ibukota akan memiliki koleksi gedung-gedung pencakar langit super tall. Di mana dua yang tertinggi saat ini, Autograph Tower dan Luminary Tower berada di dalam komplek Thamrin Nine," kata President Director PT Putragaya Wahana Alvin Gozali dalam keterangannya, Sabtu (11/12/2021).
Luminary Tower akan berisi perkantoran, serta 2 hotel, bintang 5 dan 4, yaitu Pan Pacific dan Park Royal, yang masing-masing akan memiliki ballroom, kolam renang dan fasilitas lainnya.
Baca juga: Industri Properti Diproyeksi Cerah, Emiten Ini Siapkan Strategi untuk Mengarungi Bisnis Tahun 2022
Berbeda dengan investasi hotel pada umumnya, Pan Pacific Hotel di Luminary Tower dimiliki langsung UOL Group dari Singapore, pemilik brand Pan Pacific.
PT Putragaya Wahana, merupakan bagian dari Galeon Group, yang merupakan holding company dari pengembang Thamrin Nine tersebut.