News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

CEO GDPS Mohamad Arif Faisal Raih Penghargaan dalam Ajang BUMN Branding & Marketing Award 2021

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO GDPS Mohamad Arif Faisal

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mohamad Arif Faisal, CEO PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) meraih penghargaan dalam ajang bergengsi "BUMN Branding & Marketing Award 2021" yang diselenggarakan Majalah BUMN Track, Rabu (15/12/201) malam, di Hotel JW Marriot Mega Kuningan, Jakarta.

Penghargaan yang diraih Mohamad Arif Faisal yaitu kategori The best CEO of Business Innovation. 

“Terima kasih. Ini merupakan apresiasi atas inovasi perusahaan dan optimalisasi kinerja PT GDPS di tengah pandemi Covid-19," kata Mohamad Arif Faisal.

Baca juga: 11 BUMN Disetujui DPR Dapat Penambahan PMN

Lebih jauh, Arif menyampaikan bahwa penghargaan ini juga merupakan hasil dari kerja keras seluruh karyawan GDPS dan merupakan bukti bahwa GDPS selalu berusaha memberikan kinerja terbaik melalui inovasi terbaru.

Arif juga menyampaikan bahwa di tengah pandemi Covid-19, perusahaan yang dipimpinnya tidak hanya harus tetap bertahan tetapi juga dituntut untuk terus tumbuh. 

"Konsekuensinya, kami harus fokus mencari peluang untuk optimalisasi biaya, meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui inovasi,” katanya.

BUMN Branding & Marketing Award 2021 merupakan event tahunan yang bergengsi untuk memberikan penghargaan kinerja branding dan marketing kepada perusahaan BUMN dan anak perusahaan BUMN.

"Ini adalah penyelenggaraan tahun ke-9 dari event Branding & Marketing Award. Tahun ini tercatat ada 107 perusahaan BUMN yang mendaftar,’’ ujar SH Sutarto, CEO BUMN Track selaku penyelenggara.

Menurut Sutarto, even BUMN Branding & Marketing Award 2021 ini didukung oleh tim dewan juri yang kompeten dari berbagai profesi, mewakili akademisi, profesional dan pakar branding and marketing dan diharapkan bisa menjadi referensi bagi pengelolaan BUMN yang semakin lincah, inovatif, dan kompetitif di tengah era pandemi Covid-19. 

“Para juri di antaranya ada Pak Arif Yahya dan Pak Daniel Surya,” ujar Sutarto lagi.

Arif Yahya adalah Menteri Pariwisata (2014-2019) dan berhasil mengangkat brand Indonesia melalui Wonderful Indonesia untuk promosi pariwisata di negeri ini. 

Sementara Daniel Surya juga dikenal sebagai salah satu pakar branding di Indonesia yang juga berkiprah di dunia internasional.

Baca juga: Erick Thohir: Bisnis BUMN Tidak Akan Matikan UMKM

Inovasi GDPS

Pertama di Indonesia, telah hadir sistem sirkulasi udara untuk menekan risiko penularan Covid-19 di dalam ruangan. Adalah PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS), anak perusahaan PT GMF AeroAsia Tbk. sekaligus bagian dari Garuda Indonesia Group, yang mengembangkan inovasi rekayasa sirkulasi udara di ruang tertutup (indoor air engineering) bernama Beyond Fresh.

Teknologi Beyond Fresh diadopsi dari teknologi ruangan kabin pesawat terbang jenis terbaru untuk menekan risiko penularan Covid-19. 

Teknologi ini kemudian diterapkan untuk menata udara di ruangan tertutup seperti di rumah sakit, perkantoran, dan perumahan.

“Beyond Fresh sudah diuji di laboratorium Kementerian Kesehatan. Hasilnya, dapat mematikan hingga 98,97% virus dan bakteri yang ada dalam ruangan,’’ kata M. Arif Faisal.

Menurut Arif, Beyond Fresh semula dirancang oleh pakar penerbangan Indonesia. 

Teknologi ini dinilai mampu menonaktifkan aerosol pembawa virus dengan menggunakan sinar UV-C, penyaringan virus melalui HEPA filter, dan pengaturan sirkulasi udara sesuai standar ACH.

Baca juga: Survei: Kinerja Positif Kementerian BUMN Bawa Dampak Positif Pada Elektabilitas Erick Thohir

The International Air Transport Association (IATA) menyatakan bahwa teknologi HEPA yang dipasang di pesawat efektif dan mampu menangkap 99,99% partikel, termasuk virus di udara yang terbawa ke dalam kabin pesawat setiap dua hingga tiga menit.

Oleh karena itu, GDPS menilai bahwa Beyond Fresh sangat tepat untuk diterapkan di rumah sakit ataupun Gedung-gedung dengan ruangan tertutup lain, khususnya di era pandemi Covid-19. 

Apalagi, seperti dikutip dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang melihat bahwa sudah terlalu banyak tenaga kesehatan di seluruh dunia yang meninggal dunia sejak awal pandemi Covid-19 – termasuk di Indonesia.

“Hal ini membuat GDPS tergerak untuk mendukung perjuangan tenaga Kesehatan dalam memerangi Covid-19 dengan mendorong penggunaan Beyond Fresh sebagai inovasi teknologi tata udara yang sehat di rumah sakit,” kata Arif lagi.

 Hal ini juga sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 mengenai Kesehatan Lingkungan di Rumah Sakit. 

GDPS adalah perusahaan yang bergerak di bidang aktivitas ketenagakerjaan namun tidak terbatas pada kegiatan keamanan, penyedia jasa gedung, jasa kebersihan dan keamanan, serta business process outsourcing (BPO).

Saat ini, GDPS mengelola sekitar 80 ribu tenaga kerja dengan lebih dari 40 jenis pekerjaan di 55 kota di seluruh Indonesia. Beyond Fresh yang dikembangkan oleh GDPS diklaim menjadi solusi efektif bagi rumah sakit – dan bagi ruang tertutup lainnya seperti Gedung perkantoran, sekolah, dan perumahan - untuk menghadirkan fasilitas kesehatan yang memenuhi Standar Baku Mutu Mikrobiologi Udara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini