News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Dapat Jabatan di Kabinet Trump, Elon Musk Mengaku Siap Jalankan Tugas Tanpa Digaji

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elon Musk

Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Miliarder kondang asal AS, Elon Musk resmi ditunjuk presiden terpilih  Amerika Serikat Donald Trump untuk memimpin departemen Efisiensi Pemerintah di kabinet baru.

Dalam menjalankan tugasnya, Elon Musk akan bersanding dengan mantan kandidat presiden dari Partai Republik, Viviek Ramaswamy, memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (US Department of Government Efficiency).

"Bersama-sama, kedua warga Amerika yang hebat ini akan membuka jalan bagi pemerintahan saya untuk merombak birokrasi pemerintah, memangkas regulasi yang berlebihan, memangkas pengeluaran yang boros, dan merestrukturisasi lembaga-lembaga federal," kata Trump mengutip CNN International.

Baca juga: Harta Elon Musk Melonjak Jadi 300 Miliar Dolar Pasca Ditunjuk Trump Pimpin Kabinet Baru AS

Masuknya Elon Musk dalam kabinet pemerintahan AS sebenarnya telah lama diisyaratkan oleh Donald Trump, tepatnya pada September lalu saat diwawancarai Economic Club of New York, Trump sempat mengutarakan niatnya membentuk badan pengawas pengeluaran pemerintah jika ia memenangkan pemilihan presiden AS.

Dalam kesempatan itu, Trump mengatakan bahwa ia berniat merekrut Elon Musk untuk memimpin "komisi efisiensi pemerintah", yang bertugas melakukan audit keuangan negara.

Merespon tawaran tersebut, Elon Musk dengan antusia menyambut tawaran tersebut. Melalui kicauannya di X pada 5 September lalu, Elon Musk mengungkap bahwa dirinya sangat siap menyambut tugas baru yang diberikan Trump mesti tanpa digaji sekalipun.

"Saya berharap bisa mengabdi ke Amerika jika mendapat kesempatan. Tak perlu gaji, tak perlu jabatan, tak perlu pengakuan," ujar cuitan Musk menanggapi konten netizen yang mengunggah tangkapan layar dari artikel Wall Street Journal berjudul Trump akan adopsi usulan Elon Musk soal komisi efisiensi pemerintah.

Tugas Elon Musk

Departemen Efisiensi Pemerintahan sendiri merupakan departemen baru  yang pertama kali dibentuk di dalam kabinet pemerintahan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump periode 2025-2029.

Menurut informasi yang beredar, departemen ini disebut bakal fokus mengawasi manajemen anggaran agar tepat sasaran, efisien, dan tidak boros.

Dalam melakukan tugas ini, Departemen Efisiensi Pemerintahan akan bekerja sama dengan Presiden dan Kantor Manajemen Anggaran AS untuk melakukan efisiensi anggaran, menggunakan 'pendekatan kewirausahaan'. Pendekatan ini bertujuan untuk menggaet para pengusaha di AS untuk berinvestasi sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi pemerintah.

Selain melakukan manajemen anggaran, departemen ini juga bertugas melakukan reformasi birokrasi, menyederhanakan regulasi pemerintahan, dan melakukan restrukturisasi badan-badan federal yang ada di AS, demikian dikutip Reuters.

Tak sampai disitu, Departemen Efisiensi Pemerintahan ini juga akan memberikan nasihat dan panduan dari luar pemerintahan, mengisyaratkan bahwa lembaga ini tidak akan berada dalam struktur formal pemerintahan federal.

Rencananya setelah melakukan pengangkatan kabinet, Elon Musk dan Viviek Ramaswamy akan langsung menjalankan tugasnya. Namun Departemen Efisiensi Pemerintahan ini tidak akan bertugas penuh selama periode kepemimpinan Trump. Sebab, tugas dari departemen ini akan berakhir paling lambat pada 4 Juli 2026 mendatang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini