Meskipun begitu, ada sektor yang belum terjamah ketika d’BestO dimulai, yakni outlet fried chicken yang terjangkau dan bisa dinikmati berbagai kalangan, namun memiliki rasa yang lezat, konsisten, dan bersertifikasi MUI.
“Restoran fried chicken umumnya memiliki harga yang relatif tinggi. Sementara banyak brand dalam skala yang lebih kecil tidak memiliki standarisasi yang kuat sehingga membuat rasa yang berbeda-beda. d’BestO hadir sebagai solusi dengan menyediakan produk fried chicken dengan rasa yang lezat, konsisten, terjangkau, dan dapat ditemukan dengan mudah,” kata Wahyu.
Wahyu melanjutkan, “Intinya, produk yang kita jual pasti ada waktunya akan sama atau mirip dengan kompetitor. Namun, selalu ada jalan untuk menemukan celah yang bisa kita maksimalkan.”
3) Inovasi dengan memaksimalkan sumber daya yang ada
Pengusaha manapun pasti setuju, jika inovasi merupakan hal yang penting bagi keberlangsungan suatu bisnis.
Namun, jika tidak dilakukan dengan hati-hati, fokus pada inovasi juga berpeluang membuat pengeluaran membengkak.
Untuk menyiasatinya, d’BestO memilih untuk fokus berinovasi dengan memaksimalkan bahan baku yang telah ada.
“Selain efisiensi, inovasi menggunakan bahan baku yang sudah ada juga memungkinkan kami untuk fokus pada keunggulan kami, yakni aneka produk fried chicken, burger, dan turunannya,” lanjut Wahyu.
Agar konsumen tidak bosan, d’BestO selalu merilis menu baru setiap tiga-empat bulan sekali. Yang terbaru, mereka mengeluarkan produk Ayam CLBK (Ayam Celup Bakar), ayam crispy yang melalui dua metode masak, yakni digoreng lalu dibakar.
Ayam CLBK dilapisi dengan saus khas d’BestO yang menghasilkan rasa yang unik, lezat, dan tak terlupakan.
Baca juga: Shopee 12.12 Birthday Sale Catat Peningkatan 13 Kali Lipat Hanya Dalam 2 Jam Pertama!
4) Program marketing berlandaskan data
Sejak pandemi, semakin banyak brand yang beralih ke layanan digital, baik layanan pembayaran digital seperti ShopeePay maupun layanan pesan antar makanan seperti ShopeeFood.
Bagi d’BestO, ada dua keuntungan yang didapatkan dari adaptasi layanan digital. Pertama, menstimulus konsumen untuk bertransaksi lebih banyak dengan ragam promo yang kerap diberikan. Kedua, memberikan keuntungan dari segi data yang lebih komprehensif.
“Kami melihat, penggunaan layanan pembayaran digital ShopeePay oleh masyarakat kini telah menjadi gaya hidup yang tak terpisahkan, bahkan di daerah-daerah yang tidak kami perkirakan. Sementara itu, beberapa outlet d’BestO kini bahkan mayoritas pendapatannya berasal dari layanan pesan antar makanan ShopeeFood,” ucap Wahyu.