Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kalimantan Agro Nusantara (Kalianusa) mencatatkan prestasi tertinggi sepanjang sejarah berdirinya perusahaan itu dengan membukukan laba Rp 50 miliar per November 2021.
Sebelumnya, perusahaan ini telah diakuisisi oleh PT Pupuk Kalimantan Timur dan menjadi pemegang saham mayoritas sejak 2019.
Capaian laba tersebut diiringi pula oleh perolehan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) pada 5 Desember 2021.
"Setelah 12 tahun beroperasi, Kalianusa tahun ini telah berhasil meraih profit sekaligus resmi mendapatkan sertifikasi ISPO," ujar Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi dalam keterangan tertulis, Kamis (23/12/2021).
Pihaknya berupaya untuk melakukan efisiensi dalam berbagai aspek sambil tetap fokus mendorong agar Kalianusa menghasilkan profit tinggi.
Baca juga: GAPKI: Harga CPO Masih Akan Tinggi di 2022
"Sejak Kalianusa resmi bergabung ke dalam PKT, bersama-sama kami terus melakukan upaya efisiensi dalam hal manajemen usaha dan peningkatan produksi tanpa menambah atau membuka lahan baru. Setelah kami lakukan selama 2 tahun belakangan ini, hasilnya sangat positif," kata Rahmad.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Membubung, Pemerintah Segera Hentikan Ekspor CPO
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kimia, pihaknya melihat besarnya potensi pengembangan industri oleokimia dan turunannya yang merupakan produk lanjutan dari minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO).
Hal ini yang mendorong PKT mengakuisisi Kalianusa, berkolaborasi dengan PTPN XIII) pada 2 tahun lalu, untuk diversifikasi usaha dan pengembangan penggunaan energi terbarukan di masa depan.
Baca juga: Malaysia Butuh Banyak Pasokan TKI untuk Pekebunan Sawit dan ART
Pasca akuisisi, Kalianusa kemudian mulai membangun pabrik pengolahan CPO pada 2019 untuk memacu hilirisasi CPO agar industri oleokimia dalam negeri bisa menghasilkan nilai tambah.
Di 2020 Kalianusa telah melakukan pengapalan perdana 2.000 ton CPO hasil produksi 2020.
Ihwal sertifikasi ISPO yang didapat, Rahmad mengatakan akan mampu meningkatkan daya saing Minyak Sawit Indonesia di pasar global.
"Sertifikasi ISPO ini menjadi salah satu bentuk komitmen PKT dan anak usahanya Kalianusa
Luas lahan yang tersertifikasi ISPO milik Kalianusa sebesar 5.771 Ha, terletak di Kecamatan Rantau Pulung dan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Total luas lahan perkebunan Kalianusa mencapai 6.997 ha tanaman menghasilkan dan 214,66 ha tanaman belum menghasilkan.
Sisanya sebanyak sekitar 889 ha akan disertifikasi ISPO segera setelah HGU terbit bersamaan dengan kebun plasma seluas 1.180 Ha.
Dari lahan tersebut, perusahaan dapat memproduksi 30 ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam yang menghasilkan CPO 40 ribu ton per tahun.