Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah dinilai tidak memiliki perencanaan dan data yang matang dalam menjaga harga komoditas pangan tetap terkendali saat hari raya, seperti saat ini pada periode Natal dan Tahun Baru 2022.
Diketahui, harga tiga komoditas pangan seperti minyak goreng, cabai rawit merah, dan telur ayam mengalami kenaikan signifikan.
Baca juga: Minta Pemerintah Kendalikan Harga Bahan Pokok, Puan: Ibu Rumah Tangga Sudah Banyak yang Mengeluh
"Ini menunjukkan perencanaan dan data masi ngawur," kata Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan saat dihubungi, Selasa (28/12/2021).
Menurutnya, kenaikan selama momentum hari raya masih bisa diterima karena seiring melonjaknya permintaan, tapi pemerintah harus memastikan dua hal.
Baca juga: Harga Komoditas Pangan Melambung, Pedagang Pasar: Tidak Wajar, Baru Kali Ini Terjadi
"Pertama, kenaikan ini benar-benar diterima langsung oleh petani di tingkat harga petani, dan kedua mengendalikan tingkat kenaikan yang tidak terlalu tinggi di tingkat konsumen," tuturnya.
Agar hal ini tidak terulang kembali setiap tahun, Daniel pun meminta pemerintah memperkuat Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bappenas dalam hal data maupun perencanaan yang tepat.
"Kalau BPS dan Bappenas kuat, maka kelembagaan tripartit akan menjadi kuat membawa Indonesia lebih baik," ujar politikus PKB itu.