Menurut Arya, Abdee yang merupakan seorang seniman dinilai mampu membantu Telkom Indonesia dalam hal membuat konten yang akan dijual ke masyarakat.
“Sementara Abdee Slank atau Abdi Negara, Pak Erick ini dorong Telkom banyak masuk ke konten. Kita tahu Telkom itu masih belum kuat kontennya dan ini perlu diperkuat ke depannya," jelas Arya dikutip dari Kompas TV, Minggu (30/5/2021).
3.Doni Monardo (PT Inalum/Holding BUMN Tambang)
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengumumkan pengangkatan Letnan Jenderal TNI (Purn) Doni Monardo sebagai Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum.
Keputusan tersebut berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan perseroan, (10/6/2021).
Inalum adalah holding BUMN industri pertambangan dengan anggota PT Freeport Indonesia, PT ANTAM Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT Timah Tbk. dan saham minoritas di PT Vale Indonesia Tbk.
“Peran Pak Doni sangat penting. Terlebih, pengalaman, kemampuan, jaringan, dan prestasi beliau tidak diragukan lagi," ujar Menteri BUMN Erick Thohir terkait ditunjuknya Doni Monardo, Jumat (11/6/2021).
Doni Monardo terakhir menjabat sebagai Kepala BNPB dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19, dan bulan Maret lalu dianugerahi gelar doktor honoris causa oleh IPB atas dedikasi dan jasanya dalam penyelamatan lingkungan.
4. Jenderal TNI Dudung Abdurachman (PT Pindad)
Menteri BUMN Erick Thohir memberhentikan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Komisaris Utama di PT Pindad (Persero).
Sebagai gantinya, Menteri Erick menunjuk Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk mengisi jabatan tersebut.
Kepastian ini terjadi setelah Kementerian BUMN dan Perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Keputusan terkait pergantian jabatan di Pindad ini merujuk pada Surat Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pindad nomor: SK-411/MBU/12/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Komisaris Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pindad.
Seperti diketahui, nama Dudung mulai naik sekitar bulan November 2020.
Dudung yang menjabat sebagai Pangdam Jaya memerintahkan anak buahnya mencopot baliho pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Jakarta.