“Seratus persen bisa dibayarkan,” tegasnya.
Sumbangsih para petani tembakau juga membuat negara mampu mengurangi beban utang luar negeri.
Misbakhun menyatakan ada jasa para petani tembakau yang tak boleh dilupakan dalam capaian tersebut.
“Itu semua di atas penderitaan para petani tembakau,” katanya.
Ia memerinci target penerimaan cukai pada 2022 sebesar Rp 193,53 triliun.
Namun di Kementerian Pertanian (Kementan) justru tak ada alokasi anggaran untuk membantu petani tembakau.
“Mereka tidak pernah mendapatkan bantuan alat pertanian, subsidi pupuk, subsidi bibit, subsidi pestisida, tetapi merekalah orang yang berkorban paling besar di dalam mata rantai industri ini. Tidak ada satu mention pun ucapan terima kasih dari pemerintah kepada mereka,” katanya.