Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wisata balon udara Cappadocia, Turki, tengah ramai dibahas lantaran serial Layangan Putus. Namun, menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Indonesia juga memiliki wisata balon udara.
Sandiaga mengaku pernah naik balon udara di Luxor, Mesir.
Menurutnya, pengalaman naik balon udara sangat berkesan dan tak terlupakan.
Baca juga: Sandiaga Uno Optimis 2022 Jadi Kebangkitan Pariwisata dan Ekonomi Indonesia
"Sensasinya betul-betul tidak terlupakan, dan memorable," ujar Sandiaga saat Weekly Press Briefing di kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (3/1/2022).
Sandiaga menyarankan, bagi masyarakat Indonesia yang ingin mendapatkan momen romantis bersama pasangan atau calon pasangan untuk naik balon udara.
Ia melihat wisata balon udara yang ada di Indonesia tak kalah seru dengan ada yang di Turki atau Mesir.
"Tidak perlu lagi ke luar negeri. Sekarang ada di Ubud, Bali, ada di (Gunung) Bromo, dan ada di Bandung, Jawa Barat," kata Sandiaga.
Baca juga: Libur Tahun Baru, Semarang Zoo Tolak Ribuan Wisatawan Karena Terlalu Ramai
Wisata balon udara, ucap Sandiaga, kemungkinan akan dihadirkan juga di lima destinasi super prioritas, baik itu di Danau Toba maupun di Danau Maninjau yang punya view tak kalah fantastis.
Namun, tetap diperlukan aturan untuk memastikan wisata balon udara ini tak kalah berkualitasnya dengan yang ada di luar negeri, termasuk soal keamanannya dan cuaca.
"Pengemudi balon udara harus sekelas dengan pilot. Kami juga memastikan dijalankannya CHSE dan safety di setiap lokasi balon udara," imbuh Sandiaga.
Kemenparekraf akan lengkapi wisata balon udara ini dengan sertifikat untuk pengunjung. Selaib bisa merasakan sensasi tak terlupakan naik balon udara, pengunjung juga pulang bawa sertifikat berisi pernyataan sudah pernah naik balon udara dengan ketinggian berapa, menggunakan balon udara apa.
"Para pengunjung menikmati bisa mendapat sertifikat bahwa pernah bersama pasangan atau calon pasangan pernah berada di ketinggian berapa," kata Sandiaga.