Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, memberhentikan Rudy Hendra Prastowo yang menjabat Direktur Energi Primer di PT Perusahaan Listrik Negara atau (PLN).
Sejalan dengan berhentinya tugas Rudy di Perseroan, Menteri Erick menunjuk Hartanto Wibowo untuk mengisi jabatan di perusahaan setrum tersebut.
Pencopotan Direktur PLN ini ditenggarai buntut dari permasalahan suplai batu bara dan LNG yang mengancam pasokan listrik nasional.
Baca juga: Gara-gara Persoalan Stok Batu Bara, Erick Thohir Copot Direktur PLN
Erick Thohir menyinggung situasi yang terjadi saat dirinya bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengunjungi kantor pusat PT PLN (Persero) di Jakarta pada Selasa lalu (4/1).
Dalam kunjungan ini, Erick dan Arifin tidak dapat bertemu Direksi PLN karena adanya lockdown akibat dua Direksinya diduga positif Covid-19 sepulang dari Bali.
Hal tersebut sebenarnya masih dimaklumi olehnya.
Baca juga: Legislator Golkar: Tatakelola Batubara PLN Kacau, Terpaksa Pemerintah Hentikan Ekspor
Namun, ruangan War Room yang merupakan ruangan Pusat Pengelola Informasi dan Solusi (P2IS) juga kosong akibat tengah dilakukan sterilisasi.
Meski demikian, Erick menekankan, kegiatan monitoring dan koordinasi secara intensif seharusnya tetap berjalan meskipun secara online.
“Saya lihat kemarin bersama Menteri ESDM, dari hasil sidak juga terlepas adanya situasi Covid, saya sangat memaklumi dan itu perlu dilakukan untuk lockdown,” ungkap Erick di Jakarta, Kamis (6/1/2022).
“Tetapi tentu yang namanya pada saat krisis tetap mesti ada kegiatan-kegiatan yang berjalan. Karena itulah saya mengambil keputusan ini, saya mengganti (mencopot Direktur Energi PLN), dan saya akan pastikan dalam 1-2 hari ke depan saudara Hartanto (Direksi baru) ini harus segera melakukan perbaikan-perbaikan,” tandasnya.
Erick melanjutkan, hadirnya Hartanto dalam jajaran Direksi PLN diharapkan dapat mengatasi permasalahan suplai batubara dan LNG sebagai sumber energi dalam mendukung pasokan listrik nasional.
“Saya sudah minta kepada Saudara Hartanto untuk memastikan hal-hal yang kita alami seperti ini tidak boleh terjadi lagi,” tegas Erick.
“Karena saya rasa kita ini negara penghasil sumber daya alam dan kalau dilihat komposisinya cukup aman, banyak negara yang tidak punya sumber daya alam, tidak mengalami krisis energi. Artinya apa? Ada sesuatu yang harus kita perbaiki sama-sama,” pungkasnya.