Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan pelat merah produsen besi dan baja yakni PT Krakatau Steel (Persero) Tbk memulai aktivitas penjualannya dengan melakukan ekspor baja ke Pakistan.
Direktur Komersial Krakatau Steel, Melati Sarnita mengatakan, dalam kegiatan ekspor ke Pakistan ini Perseroan mengirimkan produk baja Hot Rolled Coil (HRC) sebanyak 27 ribu ton.
Baca juga: Krakatau Steel Penuhi Kewajiban Pembayaran Utang Senilai Rp 2,7 Triliun
Dirinya melanjutkan, kargo akan diberangkatkan pada hari ini, Jumat (7/1/2022).
“Negara Pakistan merupakan negara tujuan ekspor baru kami mulai tahun 2022 ini,” jelas Melati.
Kegiatan ekspor Krakatau Steel ini merupakan salah satu strategi penjualan dalam meningkatkan penjualan baja di tahun 2022.
Baca juga: Krakatau Niaga Indonesia Raih Penghargaan sebagai Distributor dengan Performa Terbaik
“Situasi pandemi memberikan beberapa peluang bagi kami untuk masuk ke negara-negara baru yang membutuhkan produk baja ketika negara lain yang masih terganggu pasokannya akibat peningkatan kasus Covid-19,” ujar Melati.
Dirinya menambahkan, strategi penjualan melalui ekspor ini sebelumnya telah menuai keberhasilan di tahun 2021 yang telah melakukan ekspor ke berbagai negara.
Diantaranya Belgia, Spanyol, Jerman, Italia, Portugal, Australia, dan Malaysia.
Sebelumnya, Krakatau Steel juga telah mengamankan kerja sama penjualan hingga 1,5 juta ton untuk tahun 2022 yang sudah ditetapkan melalui Long Term Suplly Agreement (LTSA).
Di tahun 2022 diharapkan Krakatau Steel dapat dapat mencapai angka ekspor yang setara dengan 2021.
Upaya untuk menjangkau negara-negara ekspor lainnya atau bahkan membuka negara ekspor baru akan tetap dilakukan, sehingga memberikan kontribusi positif untuk peningkatan penjualan di tahun 2022.
“Di tahun 2022 kami menargetkan pendapatan sbesar Rp37,3 triliun. Dengan segala capaian yang telah diraih di tahun 2021, kami yakin akan dapat kembali memenuhi target kinerja kami di tahun 2022,” tutup Melati.