Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Damri membuka rute baru armada bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) di Mataram dengan tujuan Lunyuk,  Labangka, Empang, Maluk dan Taliwang.

Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan Damri Sidik Pramono mengatakan, pengoperasian rute tersebut merupakan sebagai bentuk pelayanan Damri untuk meningkatkan konektivitas di Indonesia.

"Rute baru di Mataram ini, tentunya sebagai komitmen kami dalam meningkatkan pelayanan untuk masyarakat agar lebih mudah dan terjangkau," ucap Sidik, Senin (10/1/2022).

Baca juga: Selain di Bandara Soekarno-Hatta, Damri Bakal Operasikan Bus Listrik di Seluruh Segmen Perkotaan

Berikut beberapa rute AKDP Mataram yang beroperasi melalui berbagai tempat, diantaranya:

- Lunyuk, dengan rute dari Mataram - Kopang - Mantang - Masbagik - Aikmel - Pelabuhan Kayangan - Pelabuhan Poto Tano - Alas - Utan Rhee - Sumbawa Besar - Lenang Guar - Lunyuk.

Jam operasional pukul 06.00 WITA, dengan tarif yang dikenakan sebesar Rp100.000 untuk layanan AC, sedangkan sebesar Rp90.000 untuk layanan Non AC.

- Labagka, dengan rute dari Mataram - Kopang - Mantang - Masbagik - Aikmel - Pelabuhan Kayangan - Pelabuhan Poto Tano - Alas - Utan Rhee - Sumbawa Besar - Lape - Langam - Plampang - Labangka.

Jam operasional pukul 06.00 dan 08.30 WITA, dengan tarif yang dikenakan sebesar Rp120.000 untuk layanan AC, sedangkan Rp110.000 untuk Non AC.

- Empang, dengan rute dari Mataram - Kopang - Mantang - Masbagik - Aikmel - Pelabuhan Kayangan - Pelabuhan Poto Tano - Alas - Utan Rhee - Sumbawa Besar - Lape - Langam - Plampang - Empang.

Baca juga: Rayakan HUT 75 Tahun, Damri Fokus ke Pengembangan Teknologi Transportasi

Jam operasional pukul 07.30 dan 21.00 WITA, dengan tarif yang dikenakan sebesar Rp130.000 untuk layanan AC, sedangkan Rp110.000 untuk Non AC.

- Maluk, dengan rute dari Mataram - Kopang - Mantang - Masbagik - Aikmel - Pelabuhan Kayangan - Pelabuhan Poto Tano - Seteluk - Taliwang - Maluk.

Jam operasional pukul 06.00 dan 20.00 WITA, dengan tarif yang dikenakan sebesar Rp95.000.

Pengoperasian rute baru ini, lanjut Sidik, tentunya tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat selama perjalanan dengan standar operasional D-5K (Keselamatan, Kesehatan, Keamanan, Ketepatan, dan Kenyamanan pelanggan dan pramudi).