Jadi, gas DME ini tidak akan menimbulkan polusi dan gas beracun.
DME mempunyai kesetaraan energi dengan LPG berkisar 1,58-1,76, dengan nilai kalor atau panas sebesar 30,5 MJ/kg.
4. Efisiensi DME
Efisiensi merupakan ketepatan cara dalam menjalankan sesuatu, atau disebut juga kedayagunaan.
Dalam uji coba yang dilakukan, efisiensi kompor LPG berkisar 53,75-59,13 persen dan efisiensi kompor DME sekitar 64,7-68,9 persen.
Sebagai informasi, proyek Hilirisasi Batu Bara Menjadi Dimethyl Ether (DME) ini dilakukan oleh PT Bukit Asam yang bekerja sama dengan PT Pertamina dan Air Products and Chemicals, di Kabupaten Muara Enim, Sumaetra Selatan.
Baca juga: Apa Itu DME? Bagaimana Cara Kerja DME Sebagai Bahan Bakar? Berikut Penjelasannya
5. Fungsi DME
Awalnya, DME digunakan sebagai solvent, aerosol propellant, dan refrigerant.
Namun seiring waktu, DME sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, keperluan rumah tangga, dan genset.
DME di Indonesia pun diproyeksikan dapat menjadi substitusi dari gas elpiji yang selama ini digunakan dalam kebutuhan sehari-hari.
6. Harga DME
Sejauh ini belum ditetapkan harga pasti penjualan DME.
Penetapannya perlu mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai pihak.
Adapun biaya produksi DME terdiri atas tiga komponen biaya, yaitu biaya pasokan batu bara, biaya pemrosesan (gasifikasi), dan biaya transportasi.
Kendati demikian, disebutkan bahwa batas atas harga DME tidak boleh melampaui harga LPG saat ini, tetapi juga tidak terlalu rendah.
(Tribunnews.com/Latifah)(TribunBatam.id/Irfan Azmi Silalahi) (Bobo.id/Mela Arnani)