Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, singkong merupakan salah satu komoditas sumber pangan alternatif pengganti bahan pokok beras.
Apabila produksi singkong di sektor hulu hingga hilirnya dapat diperbaiki serta dimaksimalkan, maka ketahanan pangan nasional bakal semakin terjamin.
Bahkan perbaikan tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi para petani singkong.
Baca juga: Di Surabaya, Mentan SYL Lepas Ekspor Olahan Singkong dan Kopi
"Saya mendorong agar komoditas singkong bisa naik kelas. Oleh karena itu, proses hilirisasinya harus jalan sehingga petani bisa memperoleh nilai tambah yang optimal," jelas Mentan Syahrul Yasin Limpo seperti dikutip Tribunnews dalam akun media sosialnya, Minggu (23/1/2022).
"Yang jelas, pengembangan singkong ini harus dikerjakan dari hulu hingga hilir," sambungnya.
Mentan kembali melanjutkan, peningkatan produksi di tingkat petani sebagai pemasok hingga menjadi produk olahan yang siap santap, harus benar-benar diseriusi.
Dan menurutnya, hal tersebut harus dikelola dengan skala ekonomi yang rasional.
Baca juga: 6 Jenis Makanan yang Terbuat dari Hasil Olahan Singkong: Keripik Singkong, Kue Timus hingga Tiwul
Dengan begitu, lanjut Mentan, sumber pangan lokal kita bisa terangkat dan mendapat tempat yang terhormat.
"Asalkan sesuai standar dan kualitas yang baik, saya yakin produk olahan singkong kita bisa masuk ke hotel-hotel, resto, atau tempat strategis lainnya, baik di dalam maupun luar negeri," pungkasnya.
Sebelumnya pada November tahun lalu, olahan pangan singkong telah diekspor ke Korea Selatan, yakni sebanyak 3,3 ton.