Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kawasan pariwisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kini tengah dilakukan revitalisasi oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney, yang merupakan induk Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung.
Melalui anak usahanya, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC), InJourney memastikan TMII dapat berubah lebih baik tanpa menghilangkan identitas dan karakternya.
Terlebih, TWC merupakan perusahaan yang telah berkiprah lama di bidang Heritage Destination Management.
Baca juga: Respons Pengunjung Sikapi Revitalisasi TMII: Harga Tiket Harus Sebanding dengan Fasilitas
Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria menerangkan, untuk jam operasional TMII masih dalam proses pembahasan antara TWC dan Kementerian Sekretariat Negara.
Agar kawasan tersebut tetap dapat dibuka secara parsial meski sedang dalam tahap direvitalisasi.
Revitalisasi ini tentunya akan menjadikan TMII sebagai The Ultimate Showcase of Indonesia.
Artinya, TMII akan direvitalisasi mengusung konsep Indonesia Opera yang merepresentasikan keragaman dan kekayaan potensi daerah dan budaya Indonesia secara modern dan inspiratif.
“Proses revitalisasi ini diharapkan akan selesai pada Oktober 2022 untuk beberapa area utama," ungkap Dony dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (23/1/2022).
"Tentunya dalam proses ini akan melibatkan banyak pihak yang memiliki kompetensi dan memahami esensi dari keberadaan TMII pada awalnya,” sambungnya.
Baca juga: Menilik Penampakan TMII yang Sedang Dilakukan Revitalisasi, Berikut Foto-fotonya
Dirinya juga menambahkan bahwa kedepannya TMII yang kita banggakan akan tetap menjadi pusat rekreasi edukasi.
Di mana kawasan tersebut menampilkan kebhinekaan, edukasi pulau-pulau Indonesia, kereta gantung yang menyenangkan, anjungan-anjungan rumah adat nusantara, serta keong emas yang melegenda.
Sebagai informasi bahwa TWC secara resmi telah menjadi pengelola TMII pada tanggal 1 Juli 2021 melalui Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) TMII antara Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) dengan TWC dengan jangka waktu selama 25 tahun.
InJourney akan terus mendorong dan mengawal agar proses revitalisasi ini berjalan sesuai target agar TMII dapat menjadi salah satu destinasi wisata budaya dan edukasi yang bisa segera dinikmati oleh masyarakat Indonesia.