News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Adhi Karya Peroleh 40 Persen Paket pekerjaan Toll Road Development of Semarang-Demak 1C

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan jalan tol Semarang-Demak tanggal 26 November 2021

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Paket pekerjaan Toll Road Development of Semarang-Demak 1C dengan nilai Rp 2,1 triliun dimenangkan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk atau ADHI.

Adhi Karya memenangkan proyek tersebut dan mendapatkan porsi sebesar 40% dari nilai di atas.

Kontrak ini dilakukan dengan skema Kerja Sama Operasi (KSO) antara ADHI dengan Sinohydro Corporation Limited.

Baca juga: Perkembangan Vaksin Merah Putih, Benihnya Kini Ada di PT Biofarma

Pekerjaan proyek ini akan dilakukan selama 880 hari dengan lingkup pekerjaan antara lain, Retention Pond Terboyo & Sriwulan, Inlet Channel Sriwulan (1500 m) dan Rumah Pompa Terboyo & Sriwulan.

"Dengan dimenangkannya kontrak baru proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak tersebut, menjadi awal yang baik untuk pencapaian kontrak baru di tahun 2022," ujar Sekretaris Perusahaan ADHI, Farid Budiyanto dalam keterangan resminya, Sabtu (29/1).

Selama tahun 2021, ADHI telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 15,2 triliun (di luar pajak).

royek yang didapatkan meliputi lini bisnis engineering dan konstruksi sebesar 90%, properti sebesar 9%, dan sisanya berasal lini bisnis lainnya.

Baca juga: Wika Gedung Sabet Penghargaan Bergengsi Internasional

Menurut tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek jalan sebesar 26%, proyek gedung sebesar 30%, serta proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan irigasi, landfill, jaringan gas rumah tangga, dan lainnya sebesar 44%.

Di tahun 2022, ADHI menetapkan target kontrak baru yang akan tumbuh sebesar 20% sampai dengan 25% dari realisasi kontrak baru di tahun 2021 ditambah potensi akibat pergeseran kontrak baru dari tahun 2021 dari beberapa proyek pembangunan jalan tol senilai Rp 9 Triliun.

Sehingga target perolehan kontrak baru tahun 2022 sebesar Rp 24 Triliun sampai dengan Rp 28 Triliun.

Perolehan kontrak tersebut ditargetkan diperoleh dari proyek Jalan, Gedung, serta proyek Infrastruktur lainnya seperti pembuatan irigasi, landfill, jaringan gas rumah tangga, dan lainnya dengan sumber dana baik dari pemerintah, BUMN, maupun swasta. (Sugeng Adji Soenarso)

Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini