Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sony Interactive Entertainment akan mengakuisisi Bungie dengan nilai 3,6 miliar dolar AS. Pencipta videogame Halo sekaligus pengembang Destiny ini akan segera bergabung dengan keluarga Sony Interactive Entertainment.
Bungie menilai akuisisi tersebut sebagai awal dari era baru perusahaan era yang berfokus pada hiburan multimedia global, bukan hanya game.
Baca juga: Axiata dan XL Akuisisi 66,03 Persen Saham Link Net Senilai Rp 8,72 Triliun
Dalam blognya, CEO Bungie Pete Parsons akan mempertahankan kontrol kreatif atas waralaba dan terus mengembangkan berbagai platform, bukan hanya PlayStation.
“Kami akan terus menerbitkan secara mandiri dan mengembangkan game kami secara kreatif,” tulisnya.
"Kami akan terus mendorong komunitas Bungie yang bersatu. Permainan ini akan terus menjadi tempat komunitas kami berada, di mana pun mereka memilih untuk bermain."
Baca juga: Tuai Pro Kontra, Pencipta Playstation Sebut Kehadiran Metaverse Tidak Berguna
Kesepakatan itu menyusul berita pada 18 Januari bahwa Microsoft membeli Activision Blizzard senilai 69 miliar dolar AS, dan ini merupakan tanda terbaru bahwa industri video game telah memasuki tahap konsolidasi.
Bungie adalah rumah asli dari waralaba Halo, dan merupakan bagian dari keluarga Microsoft dari tahun 2000 hingga 2007. Halo saat ini merupakan seri penting untuk konsol Xbox.