News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BRI Catatkan Laba Rp 32,22 Triliun di 2021, Kinerja Kredit Jadi Penopang Utama

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Capture zoom meeting) Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Sunarso, dalam konferensi pers virtual RUPSLB BRI, Kamis (21/1/2021) sore. BRI Catatkan Laba Rp 32,22 Triliun di 2021, Kinerja Kredit Jadi Penopang Utama

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Rakyat Indonesia atau BRI sukses mencatatkan laba bersih sebesar Rp 32,22 triliun di 2021, atau tumbuh 75,53 persen year on year (yoy).

Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan, penopang utama pertumbuhan laba BRI terletak pada kinerja kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh positif disertai penurunan biaya bunga yang signifikan.

Dan disaat bersamaan perseroan mampu mengelola portfolio mix serta kualitas aset sehingga dapat meningkatkan yield asset.

Baca juga: Laba Bersih Bank Syariah Indonesia Tumbuh 38 Persen Sepanjang 2021 

“Raihan laba BRI sebesar Rp32,22 triliun membuktikan bahwa perseroan dapat terus meng-create economic value kepada seluruh stakeholders di tengah kondisi yang menantang saat ini,” ucap Sunarso, Kamis (3/2/2022).

Hingga akhir Desember 2021, penyaluran kredit BRI (secara bank only) tercatat tumbuh 7,16 persen (yoy), angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit di industri perbankan nasional tahun 2021 sebesar 5,24 persen.

“Seluruh segmen pinjaman BRI tercatat tumbuh positif dengan driver utama pertumbuhan kredit BRI masih berada pada segmen mikro yang tercatat tumbuh sebesar 12,98 persen(yoy). Sementara itu segmen konsumer tumbuh 3,97 persen (yoy), segmen kecil dan menengah tumbuh 3,55 persen dan segmen korporasi tumbuh 2,37 persen,” papar Sunarso.

Dari sisi manajemen risiko, BRI berhasil menjaga kualitas kredit yang disalurkan.

Hal itu tercermin dari rasio Non Performing Loan atau kredit macet (NPL) yang terjaga di level 3,08 persen dengan NPL Coverage yang sangat memadai sebesar 278,14 persen.

Baca juga: Merger Operasional Rampung, Bank Syariah Indonesia Catat Perbaikan Efisiensi 

“Kualitas kredit BRI yang baik tersebut diikuti dengan kondisi restrukturisasi kredit BRI yang saat ini terus melandai. Hingga akhir Desember 2021 tercatat restrukturisasi BRI sebesar Rp 156,93 triliun, atau jauh lebih rendah dibandingkan dengan total akumulasi restrukturisasi yang mencapai Rp 245,22 triliun,” tambah Sunarso.

Bank BRI juga berhasil mencatatkan kinerja positif dalam hal penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK).

Hingga akhir Desember 2021, DPK BRI tercatat tumbuh 7,14 persen (yoy) dengan dana murah (CASA) meningkat sebesar 11,18 persen (yoy).

“Kinerja solid dari BRI tersebut mampu menjadi pendorong kinerja BRI Group secara keseluruhan, atau BRI secara konsolidasian,” pungkas Sunarso.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini