News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perkuat ESG, Lippo Group Menandatangani komitmen World Economic Forum SCM di Level Global

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO Lippo Karawaci Tbk, John Riady.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lippo Group menjadi salah satu perusahaan pertama dari Asia Tenggara yang menandatangani World Economic Forum Stakeholder Capitalism Metrics (SCM) bersama dengan lebih dari 100 perusahaan internasional kelas dunia lainnya.

Langkah itu ditempuh sebagai komitmen berkelanjutan dan bukti konsistensi Lippo menerapkan prinsip environmental, social, dan governance (ESG) dalam usahanya demi mendukung terciptanya kondisi dunia yang lebih baik.

SCM merupakan acuan penerapan prinsip ESG secara global yang sifatnya lintas industri.

Baca juga: Bos Lippo Yakin Tahun Ini Daya Beli Properti Rumah Tapak Meningkat

SCM dirumuskan oleh World Economic Forum (WEF) berkolaborasi dengan perusahaan konsultan dan audit dunia yaitu Deloitte, EY, KPMG dan PwC.

Adapun beberapa perusahaan yang berkomitmen pada SCM di antaranya Dell Technologies, Fidelity International, Mitsubishi Corporation, UBS, Unilever, Siemens AG, Sony Corporation, dan Nestle.

Baca juga: Pengembang Asing Diharapkan Bermain di Indonesia, Dipercaya Membuat Industri Properti Tambah Maju

Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady, yang juga ditunjuk sebagai World Economic Forum Young Global Leaders, mengatakan penandatanganan itu dilakukan pihaknya pada Desember tahun lalu.

Menurut John, dari persepsi Lippo Group, komitmen terhadap SCM adalah hal baik yang harus diterapkan demi kebaikan bisnis dan lingkungan pendukungnya secara jangka panjang.

John memaparkan data dari WEF terkait SCM yang dimiliki pihaknya. Saat ini perusahaan-perusahaan besar terlebih yang sudah go public, tidak hanya memikirkan kepentingan pemegang saham atau shareholders, namun kini paradigmanya berubah menjadi stakeholders.

“ESG dan Stakeholder Capitalism menjadi hal yang penting untuk kami semua. Model bisnis kedepan kita harus mencari sebuah solusi, di satu sisi memperhatikan sustainability, baik untuk lingkungan dan masyarakat, di sisi lain juga profitability dan growth.

Baca juga: Bos Krakatau Steel Minta KSP Gali Potensi Lahan Properti di Cilegon

Jadi ada kesinambungan dan lingkaran ekosistem bisnis antara purpose dan profit. Ini menjadi aspirasi kami di Lippo, dan alasan kami tergerak untuk menjadi perusahaan pertama dari Indonesia yang menandatangani World Economic Forum Stakeholder Capitalism Metrics bersama dengan lebih dari 100 perusahaan internasional kelas dunia lainnya,” tegas John, Senin (7/2/2022).

Di era ini, lanjut John, yang menjadi tantangan utama adalah bagaimana pelaku bisnis atau pelaku industri lebih sustainable di masa datang.

Maka, SCM dari WEF adalah solusi utamanya. Sebagai gambaran, atas pentingnya prinsip ESG ke depan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menyinggung dan menekankan penguatan penerapan ESG tersebut di pertemuan WEF yang dihadiri secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada 20 Januari 2022.

Terkait hal itu, John mengapresiasi langkah Presiden Jokowi.

John menuturkan bahwa sejak Januari 2020, sejumlah ESG metrics yang bersifat universal atau berlaku lintas industri telah diindentifikasi oleh WEF.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini