News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Usaha Hutama Karya Incar Pendapatan Rp 3,6 Triliun dari Proyek Tol dan PSN

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Hakaaston, anak usaha PT Hutama Karya (Persero), membuka peluang besar untuk terlibat dalam pengerjaan proyek jalan tol dan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) lainnya.

Adanya hal tersebut, Perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan penyediaan aspal beton ini optimis dapat mencatatkan pertumbuhan positif seiring dengan meningkatnya penyediaan infrastruktur di Indonesia.

Direktur Utama Hakaaston atau HKA, J. Aries Dewantoro mengatakan, perusahaan menargetkan total pendapatan sebesar Rp3,6 triliun dengan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp4,4 triliun di tahun 2022.

“Nilai tersebut berasal dari penyelesaian atas kontrak lama dengan tetap fokus mendukung Hutama Karya sebagai induk dalam penyelesaian proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), seperti pembangunan Ruas Indralaya-Prabumulih dan Ruas Bengkulu-Taba Penanjung, serta proyek eksternal yakni Tol Cisumdawu dan Jalan Lintas Timur Sumatera,” ujar Aries, (9/2/2022).

Baca juga: Tol Trans Sumatera Ruas Binjai-Stabat Segera Beroperasi, PT HK Lakukan Evaluasi Uji Laik Fungsi

Sampai akhir 2021, ada 5 proyek besar yang telah digarap Hakaaston yakni Tol Indralaya-Prabumulih, Tol Bengkulu-Taba Penanjung, Tol Cibitung-Cilincing, Tol Cisumdawu, dan Sumur Resapan DKI Jakarta.

Sementara itu di tahun 2022, rencana perusahaan adalah membidik kontrak pekerjaan pada proyek Dermaga Patimban, Fly Over Kopo, Tol Bogor -Serpong, Tol Sentul-Karawang, dan Dermaga Pelabuhan Anggrek di Gorontalo.

Baca juga: Ruas-ruas Jalan Berlubang di Lampung Sudah Dua Tahun Dibiarkan, Warga Inisisatif Menambal Seadanya

Di sisi lain menurut Aries, sejumlah proyek penyediaan infrastruktur jalan tol yang masif serta banyaknya PSN menjadi keuntungan bagi HKA.

“Syarat penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari pemerintah secara tidak langsung berdampak positif bagi pendapatan bisnis dan serapan portofolio produk khususnya untuk pembangunan PSN baik dengan menggunakan sumber APBN maupun APBD,” terangnya.

Baca juga: Kecelakaan di Jalan Tol Tangerang-Merak, Ini Penjelasan Polisi

Berdasarkan Laporan Keuangan inhouse, sepanjang tahun 2021 HKA merealisasikan pendapatan secara konsolidasi sebesar Rp2,9 triliun.

Pendapatan tersebut diprediksikan akan bertumbuh sebesar 24 persen pada tahun 2022, di mana target pendapatan yang dipatok HKA adalah sebesar Rp3,6 triliun.

Sementara itu, capaian laba bersih di tahun 2021 HKA adalah sebesar Rp2,52 miliar.

Terkait dana capex yang dikeluarkan HKA sepanjang tahun 2021, Aries menjelaskan dana capex sudah terserap sebesar 100 persen yang digunakan untuk investasi peralatan guna meningkatkan utilitas alat.

Di mana sebelumnya HKA dan anak perusahaannya merencanakan investasi sebesar Rp10 miliar untuk pendanaan tahun 2021.

“Di tahun 2022 ini, kami jauh lebih percaya diri dengan merencanakan investasi sebesar Rp 54,8 miliar yang sebagian besar akan digunakan untuk investasi dan peremajaan peralatan,” pungkas J. Aries Dewantoro.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini