News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bergeser ke Mobile Banking, Benarkah Transaksi Gunakan ATM Segera Punah?

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kartu ATM berbasis cip

Corporate Secretary BTN Ari Kurniaman mengatakan, kendati demikian, perseroan akan evaluasi penggunaan ATM ke depannya dalam merespon perilaku masyarakat yang beralih menggunakan transaksi digital.

"Bank BTN akan mengevaluasi, menyesuaikan penggunaan ATM Bank BTN, dengan cara merelokasi ATM dengan transaksi rendah ke titik-titik ertentu yang potensial," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Minggu (20/2/2022).

Ari mengungkapkan jumlah transaksi melalui ATM Bank BTN masih tergolong stabil, karena penyebaran ATM Bank BTN tidak hanya di kota-kota besar yang banyak sudah beralih ke transaksi digital.

"Namun, penempatannya juga di area-area, di mana transaksi tunai masih diandalkan oleh nasabah," katanya.

Sementara itu, jumlah ATM Bank BTN per akhir 2021 sekira 1.800-an unit, dan perseroan saat ini tengah memperbanyak mesin CRM yang bisa digunakan untuk transaksi setor tunai.

Baca juga: Cara Bayar Paspor di ATM BNI, BRI, Mandiri dan BCA, Siapkan 15 Digit Kode Billing

"Penambahan mesin CRM ini akan membuat jumlah ATM Bank BTN berkurang. Namun secara keseluruhan, Bank BTN akan tetap meningkatkan pelayanan kepada nasabah dengan memberikan yang terbaik," pungkas Ari.

Berkurang Tapi Masih Dibutuhkan

Sementara, transaksi ATM PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencapai 747,8 juta transaksi pada semester I 2021 dengan rata-rata- transaksi per bulan sebanyak 124,6 juta.

Sedangkan, selama periode Juli hingga November 2021, total transaksi ATM BNI mencapai 605 juta. Namun terjadi penurunan transaksi secara bulanan dari 124,6 juta menjadi 121 juta.

Direktur Layanan dan Jaringan BNI, Ronny Venir menyebut, penurunan tersebut diikuti dengan peningkatan transaksi mobile banking. Pada paruh pertama 2021, transaksi mobile banking BNI bahkan menyentuh 33,9 juta.

"Pada bulan Juli-November 2021, transaksi rata-rata per bulan meningkat 10,13% menjadi 37,4 juta" kata Ronny, dikutip Kontan beberapa waktu lalu.

Dengan realisasi itu, bank pelat merah ini berencana tahun depan mengganti mesin ATM yang tidak didukung dengan teknologi Teknologi chip Europay, Mastercard, Visa (EMV) yang menjadi standar global untuk transaksi kredit dan debit berbasis chip.

Sejak Oktober 2021 sampai Januari 2022, BNI telah migrasi 3.359 mesin ATM non EMV ke mesin cash recycling machine (CRM). Melalui CRM, nasabah bisa mengakses layanan setor tunai, tarik tunai, transfer dan pembayaran.

Kendati demikian, dengan semakin maraknya sistem digital, keberadaan mesin ATM untuk keperluan transaksi masih diperlukan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini