TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Usai mencetak rekor pada Senin (21/2/2022), pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I, Selasa (22/2/2022) malah tertekan ke zona merah.
Pelemahan sebegian besar indeks sektoral menyebabkan IHSG turun tipis 55,18 poin atau 0,8% ke 6.847,79 di akhir sesi pertama pada pukul 11.30.
Indeks dengan pelemahan terdalam dicetak IDX Sektor Barang Baku yang melemah 1,94%.
Disusul, IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer turun 1,44% dan IDX Sektor Transportasi & Logistik koreksi 1,29%.
Selanjutnya, IDX Sektor Properti & Real Estate melemah 1,23%, IDX Sektor Perindustrian turun 1,09%, IDX Sektor Energi koreksi 0,65%, IDX Sektor Keuangan turun 0,63%, IDX Sektor Barang Konsumen Primer melemah 0,54%, IDX Sektor Kesehatan koreksi 0,18% dan IDX Sektor Teknologi turun 0,13%.
Sementara itu, IDX Sektor Infrastruktur menjadi satu-satunya sektoral yang menguat setelah naik 0,67% di akhir sesi pertama ini.
Total volume transaksi bursa mencapai 15,59 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,59 triliun. Sebanyak 380 saham turun. Ada 120 saham naik harga dan 166 saham flat.
Top losers LQ45 siang ini adalah:
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) turun 4,03%
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) turun 3,42%
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 3,1%
Top gainers LQ45 siang ini terdiri dari:
PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 3,57%
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 2,7%
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) naik 2,42%
Investor asing mencatat beli bersih atau net buy Rp 310,77 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 132,3 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 97,2 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 94,6 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE) Rp 28,8 miliar, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 28 miliar dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) Rp 19,6 miliar. (Anna Suci Perwitasari)