Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presidensi Group of Twenty (G20) tahun 2022 yang diemban Republik Indonesia dinilai menjadi katalis bagi transformasi sekaligus pemulihan ekonomi.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Perekonomian Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti dalam webinar T20 KSI mewakili Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, Kamis (24/2/2022).
“Saatnya Indonesia membangun kembali lebih baik, tidak berpuas diri dengan pemulihan ekonomi, namun harus mendorong pertumbuhan ekonomi. Kita harus meredesain transformasi ekonomi Indonesia pasca Covid-19, tidak hanya kembali ke masa sebelum krisis, namun lebih baik dari sebelum krisis," kata Amalia.
Baca juga: Peran Indonesia Sebagai Presidensi G20 Dinanti Guna Mewujudkan Perdamaian Rusia-Ukraina
Amalia mengatakan transformasi ekonomi adalah titik penting untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
"Peningkatan kualitas pendidikan, riset, inovasi, pengetahuan, dan kebijakan berbasis bukti adalah penting untuk meningkatkan daya saing,” sambungnya.
Integrasi isu-isu kebijakan utama seperti transformasi ekonomi dan kebijakan sosial penting untuk menghasilkan kebijakan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Amalia juga menyampaikan bagaimana isu prioritas DWG, khususnya transformasi ekonomi, mendukung pencapaian agenda G20.
"Di antaranya mengimplementasikan enam strategi besar transformasi ekonomi Indonesia yang terdiri dari sumber daya manusia yang kompetitif, produktivitas ekonomi, ekonomi hijau, transformasi digital, integrasi ekonomi domestik, dan pemindahan ibu kota," tutur Amalia.
Baca juga: Rusia Invasi Ukraina: Jokowi Sebagai Presidensi G20 Diminta Bertindak Guna Hindari Perang Dunia III
KTT G20 tahun 2022 akan berfokus pada respons multi-segi untuk COVID-19 dari perspektif global.
Dalam Sherpa Track G20 yang membahas isu ekonomi non-keuangan, transformasi ekonomi menjadi salah satu isu prioritas yang diidentifikasi oleh Development Working Group (DWG) G20.
Isu lainnya termasuk pembangunan inklusif dan berkelanjutan, ketahanan, dan multilateralisme.
Untuk mencapai transformasi ekonomi, ekosistem pengetahuan dan inovasi yang kuat memainkan peran penting dengan menggunakan pendekatan ekonomi berbasis pengetahuan.
Untuk membawa pengetahuan ke agenda kebijakan global, kelompok keterlibatan Think 20 (T20) menyatukan think tank dan lembaga penelitian yang diakui secara global untuk mengembangkan rekomendasi kebijakan berbasis penelitian yang secara resmi diserahkan kepada para pemimpin G20 untuk dipertimbangkan.