News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Serang Ukraina, Berikut Daftar Perusahaan dan Individu di Rusia yang Terkena Sanksi dari Inggris

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang, beberapa membawa tas duduk di metro di Kyiv pada pagi hari 24 Februari 2022. Sirene serangan udara terdengar di pusat kota Kyiv hari ini ketika kota-kota di seluruh Ukraina terkena apa yang dikatakan pejabat Ukraina sebagai serangan rudal dan artileri Rusia. - Presiden Rusia mengumumkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari 2022, dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan invasi skala penuh sedang berlangsung. (Photo by Daniel LEAL / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Negara-negara Barat telah mengumumkan sanksi lebih lanjut terhadap keputusan Rusia yang menginvasi Ukraina.

Salah satunya Inggris, melalui Perdana Menterinya Boris Johnson mengungkapkan akan memberlakukan pembatasan baru pada bank, bisnis dan beberapa individu di negara beruang putih ini.

Tidak hanya itu, sanksi Inggris akan diperluas ke Belarusia, setelah negara ini diketahui ikut membantu invasi yang dilakukan Rusia kepada Ukraina.

Lalu apa saja yang sebenarnya diumumkan oleh Boris Johnson dan siapa saja yang termasuk ke dalam sanksi yang diberikan Inggris terhadap Rusia ini?

Baca juga: Agresi Militer Rusia Tewaskan 137 Warga Ukraina, Presiden Zelensky Serukan Wajib Militer

Berdasarkan laporan nationalworld.com, yang dikutip pada Jumat (25/2/2022) berikut adalah informasi-informasi mengenai sanksi yang diberikan Inggris untuk Rusia.

Sanksi apa yang dijatuhkan oleh Inggris ke Rusia?

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, mengatakan Inggris akan memberlakukan sanksi ekonomi terbesar dan paling parah yang pernah dilihat Rusia atas tanggapan invasi Rusia ke Ukraina.

Johnson juga berbicara mengenai efek invasi terhadap pasar saham Rusia dan nilai Rubel, yang menyebabkan keduanya anjlok dalam 24 jam terakhir.

Boris Johnson menambahkan, Inggris akan melanjutkan misi tanpa belas kasihan untuk memeras Rusia dari pasar global. Sanksi tersebut termasuk pembatasan yang dikenakan pada individu di Rusia.

Baca juga: Jepang Bekukan 3 Bank Rusia sebagai Sanksi Ekonomi dan Keuangan

Bank-bank Rusia ikut terkena imbas atas sanksi yang diberikan Inggris kepada Rusia. Termasuk VTB Bank, bank terbesar kedua di Rusia.

Inggris menyebut jika bank ini bukan satu-satunya yang akan terpengaruh, dan mengungkapkan setiap bank Rusia akan dibekukan asetnya.

Selain VTB bank, bank Rusia yang masuk ke dalam daftar sanksi Inggris adalah Rossiya Bank yang diketahui dimiliki oleh sekelompok miliarder yang memiliki hubungan dekat dengan Putin.

Baca juga: Apa Itu Chernobyl? Area Fasilitas Pembangkit Nuklir di Ukraina yang Kini Dikuasai Rusia

Bank ini juga memiliki saham di National Media Group, yang memiliki stasiun TV, dan menurut pemerintah Inggris stasiun TV ini membantu Rusia dalam mempromosikan kebijakan pemerintahannya dan telah mendapat manfaat dari ekspansi di Krimea sejak wilayah itu dianeksasi oleh Rusia pada 2014.

Bank lainnya seperti Bank IS, GenBank, Promsvyaz bank yang membiayai proyek-proyek pertahanan dan The Black Sea Bank ikut masuk ke dalam daftar sanksi yang diberikan Inggris.

Sanksi yang dikeluarkan Inggris sehubungan dengan Amerika Serikat dalam apa yang telah digambarkan sebagai bagian dari saksi keuangan tunggal terbesar dalam sejarah. Selain itu, Bank Rusia juga akan dicegah dalam mengakses Sterling dan pembayaran kliring melalui Inggris.

Target Individu di Rusia yang terkena Sanksi Inggris

Tidak hanya bank Rusia yang mendapat sanksi Inggris, sejumlah individu Rusia juga menjadi target sanksi Inggris.

Orang-orang mengantri ke pompa bensin di Kyiv pada 24 Februari 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan "invasi skala penuh" sedang berlangsung. (Photo by GENYA SAVILOV / AFP) (AFP/GENYA SAVILOV)

Tiga oligarki Rusia atau sekelompok kecil orang yang memiliki kendali negara, yaitu Gennady Timchenko, Boris Rotenberg dan Igor Rotenberg, telah ditambahkan ke dalam daftar individu yang akan menerima sanksi Inggris.

Selain ketiganya, individu lain yang akan menerima sanksi Inggris antara lain Kirill Shamalov yaitu mantan menantu Vladimir Putin dan miliarder termuda Rusia, mantan wakil dewan manajemen VTB Bank Rusia Denis Bortnikov, direktur United Aircraft Corporation Yuri Slyusar, kepala Promsvyazbank dan mantan kepala Intelijen Luar Negeri Rusia (FSB) Petr Fradkov dan ketua dewan Novikombank Elena Aleksandrovna.

Baca juga: Invasi Rusia Hari Kedua: 137 Warga Ukraina dan 50 Tentara Rusia Tewas, 100 Ribu Warga Mengungsi 

Daftar nama-nama tersebut tidak dapat melakukan perjalan ke Inggris dan aset apapun yang berbasis di Inggris akan dibekukan.

Terlepas dari daftar nama yang masuk, oligarki Rusia paling terkenal di Inggris Roman Abramovich, belum masuk ke daftar individu atas sanksi Inggris terhadap Rusia.

Namun Pemerintah Inggris juga mangatakan akan memberikan sanksi kepada anggota parlemen Rusia, Duma, dan Dewan Federasi yang memilih untuk mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk.

Daftar Perusahaan dikenai sanksi Inggris

Selain bank dan individu yang terkena sanksi Inggris, lima perusahaan besar Rusia yang akan dikenakan sanksi antara lain :

1.Rostec - perusahaan pertahanan terbesar Rusia dan pengekspor senjata utama

2.Uralvagonzavod - produsen tangki terbesar di dunia yang terkait erat dengan Rostec

3.Tactile Missile Corporation - pemasok senjata udara dan laut yang berperan penting dalam mempersenjatai Rusia selama pembangunan militer baru-baru ini

Baca juga: Dari Pemimpin Dunia hingga Atlet Kecam Invasi Rusia ke Ukraina

4.United Aircraft Corporation - perusahaan induk untuk semua produsen pesawat besar Rusia; perusahaan ini juga berperan penting dalam pembangunan militer Rusia sebelum invasi

5.United Shipbuilding Corporation - perusahaan pembuatan kapal terbesar di Rusia

6.Aeroflot - maskapai penerbangan terbesar Rusia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini