Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan invasi militer ke Ukraina, Kamis (24/2/2022) kemarin, seluruh pergerakan pasar cryptocurrency langsung mengalami bearish.
Fortune mengabarkan, hanya dalam hitungan beberapa jam setelah Rusia mendeklarasikan perang secara terbuka pada Ukraina, membuat seluruh pasar cryptocurrency merugi hingga 7,97 persen atau sekitar 150 miliar dolar AS, yang setara dengan Rp 2,155 kuadriliun (Dalam satuan USD Rp 14,368).
Namun pada perdagangan Jumat (25/2/2022) hari ini pukul 13.00 WIB, sebagian besar pasar crypto terpantau kembali naik hanya dalam kurun 24 jam.
Menurut data coinmarketcap, pergerakan harga tersebut ditandai dengan adanya kenaikan nilai aset pada Bitcoin yang dianggap sebagai mata uang digital teratas di pasar cryptocurrency.
Baca juga: Lindungi Warganya dari Penipuan Kripto, India Keluarkan Pedoman Khusus Bagi Pengiklanan Aset Digital
Bitcoin terpantau mulai kembali menghijau, dengan volume perdagangan sebesar 10,70 persen serta nilai jual yang mencapai 38.658,98 dolar AS.
Tak mau ketinggalan, Ethereum diketahui juga ikut naik 12,00 persen dengan harga 2.628,74 dolar AS.
Baca juga: Berantas Penambangan Kripto Liar, Polisi Malaysia Gunakan Drone
Hal serupa juga dialami Cardano yang merangkak ke angka 10,20 persen dengan nilai 0,8499 dolar AS. Menyusul Koin XRP yang ikut melonjak 9,88 persen dengan harga 0,699 dolar AS.
Bahkan Degecoin juga terpantau bullish hingga 10,21 persen dengan 0,1234 dolar AS. Sementara Polkadot memegang 11,83 persen dengan nilai perdagangan yang naik 16,17 dolar AS.
Sayangnya, hal serupa tak berlaku bagi Thether, koin digital tersebut justru mengalami penurunan sebesar 0,02 persen dengan nilai jual 1,00 dolar AS.
Baca juga: Makin Cuan, Begini Cara Tambahkan Alamat Dompet Kripto Pada Profil Twitter
Adanya kenaikan pada pasar Cryptocurrency ini, tentunya membawa angin segar bagi para investor kripto dunia.
Terlebih setelah kemarin para investor dibuat ketar – ketir dengan anjloknya sebagian mata uang crypto yang kemudian merambat pada jatuhnya nilai pasar saham Amerika Serikat, Dow Jones Industrial Average hingga mencapai 1,38 persen.
Para investor crypto berharap, nantinya kenaikan nilai aset pada pasar cryptocurrency tak hanya terjadi pada hari saja namun bisa berlanjut selama beberapa bulan kedepan.
Dengan begitu, mereka dapat membalikan kerugian yang sempat terjadi pada beberapa bulan terakhir.