News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Taiwan Mulai Masif Dirikan Sekolah Chip, Demi Lebih Banyak Cetak Insinyur Semikonduktor

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi chip semikonduktor. Taiwan Mulai Masif Dirikan Sekolah Chip, Demi Lebih Banyak Cetak Insinyur Semikonduktor

Mengenai permasalahan ini, perusahaan Taiwan berusaha menyediakan upah yang lebih tinggi, cuti orang tua yang lebih lama, menyediakan beasiswa untuk merekrut insinyur dari perusahaan lain dan merekrut bakat atau talenta baru dari kampus.

Perusahaan chip semikonduktor Taiwan, MediaTek mengatakan Taiwan tidak dapat lagi menunjang kebutuhan industri lokal, dan persaingan dengan perusahaan asing menyebabkan terpengaruhnya pengembangan bakat Research and Development (R&D) jangka panjangnya.

Mediatek tahun ini berencana untuk mempekerjakan lebih dari 2.000 karyawan R&D dan menggandakan jumlah produksi di musim panas.

Baca juga: Taiwan Ancam Beri Sanksi kepada Rusia, Bakal Batasi Peredaran Chip

Produsen chip semikonduktor Taiwan, United Microelectronics Corp juga berencana merekrut lebih dari 1.500 karyawan baru di Taiwan tahun ini, dan sedang berusaha memperluas saluran rekrutmen hingga ke luar negeri.

Pada bulan Mei tahun lalu, Pemerintah Taiwan berusaha membuka jalan untuk sekolah chip dengan mengeluarkan peraturan yang dapat memudahkan sekolah dan perusahaan berkolaborasi dalam bidang ini. Aturan yang lebih longgar, dapat memungkinkan sekolah-sekolah ini mendatangkan dana perusahaan dan meningkatkan gaji atau upah bagi karyawan dan pengajar di fakultas tersebut.

Selan mendapat pendanaan, perusahaan akan membantu sekolah chip untuk merancang kurikulum, mengirim eksekutif untuk memberikan seminar dan menyediakan ahli chip untuk memberi kursus dan saran proyek penelitian.

Dekan sekolah chip di National Cheng Kung University, Su Yan-kuin mengatakan saat teknologi chip berkembang pesat, untuk mempersempit kesenjangan antara apa yang dipelajari di sekolah dengan apa yang diterapkan di dunia kerja perlunya kerja sama dengan pelaku industri ini.

“Ada kesenjangan antara apa yang Anda pelajari dan apa yang Anda butuhkan untuk digunakan di perusahaan. Kami bekerja sama dengan industri, menghubungkan industri dan akademisi, sehingga mempersempit kesenjangan," ujar Su Yan-kuin

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini