News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemindahan Ibu Kota Negara

Ekonom: Softbank Mundur dari Proyek IKN karena Ada Risiko Politik di Masa Datang

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO Softbank Group Masayoshi Son.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Softbank memutuskan mundur dari partisipasi investasinya di proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai ada indikasi kuat risiko politik pembangunan IKN cukup tinggi di masa datang hingga membuat Softbank menarik diri.

"Terlebih, kegaduhan belakangan soal perpanjangan masa jabatan Presiden membuat investor memilih wait and see. Investasi di IKN bukan jangka pendek, tapi butuh kepastian jangka panjang," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Minggu (13/3/2022).

Dikhawatirkan, risiko politik terkait penundaan Pemilu tersebut akan membuat proyek IKN terkendala, bahkan juga bisa saja berhenti total.

Namun di sisi lain, Bhima mengungkapkan, Softbank sendiri telah memiliki masalah keuangan internal, bahkan sebelum masa pandemi.

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira (SS)

"Kerugian Softbank dari Wework tahun 2020 dam Alibaba tahun 2021 belum bisa tergantikan hingga saat ini," katanya.

Mundurnya Softbank ini juga dinilainya memberi sinyal kepada investor, bahwa strategi perusahaan akan lebih fokus terhadap pendanaan startup digital.

"Softbank akan lebih fokus ke pendanaan startup, bukan proyek pemerintahan," pungkas Bhima.

Mundurnya Softbank dari proyek IKN sebelumnya diberitakan oleh media Jepang, Nikkei Asia.

Baca juga: SoftBank Mundur dari Rencana Investasi di Proyek IKN Nusantara

“Kita tidak lagi berinvestasi pada proyek ini (IKN Nusantara), tapi kita tetap melanjutkan investasi di Indoensia melalui perusahaan portofolion kami, SoftBank Vision Fund,” ujar SoftBank dikutip dari Nikkei Asia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan perpindahan ibu kota Jakarta pada 2019.

CEO SoftBank Masayoshi Son menjadi anggota dari pengarah proyek tersebut dengan Pangeran Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed Al Nahyan, serta mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.

Baca juga: SoftBank Nyatakan Tak Lagi Investasi di Proyek IKN Nusantara

Lalu pada 2020, Son bertemu dengan Jokowi di Jakarta untuk mendiskusikan potensi terkait proyek pemindahan ibu kota tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini