Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jaringan hotel SKYE Suites di Australia membukukan tingkat keterisian kamar di atas 80 persen pasca lockdown karena pandemi Covid-19.
“Kami sangat bersemangat menyambut tahun 2022 mengingat kinerja semua hotel SKYE Suites pasca Lockdown berhasil mencapai okupansi di atas 80 persen,” ungkap Ari Foo, Area Director of Sales & Marketing SKYE Suites.
Menurut hasil riset CBRE, transaksi perhotelan tetap meningkat mencapai Rp10 triliun pada tahun 2021 meski Pemerintah Australia sempat memberlakukan kebijakan lockdown dan penutupan perbatasan domestik serta internasional.
Ari Foo menjelaskan, wisatawan domestik akan terus mendukung pasar regional, sementara aktivitas perusahaan akan mulai pulih pada Q1 2022 dan akan terus berlanjut saat Australia “gets back to business.”
"Perjalanan internasional mulai kembali normal secara bertahap dengan ekspektasi dari IATA yang memprediksi tingkat capaian 2019 akan kembali tercapai pada tahun 2023/24," ungkapnya.
SKYE Suites mengelola jaringan hotel mewah di Sydney CBD, Green Square, dan Parramatta. Hotel butik bergaya resor ini memiliki kamar yang luas, dapur internal dan binatu, tempat tidur dari Sleeping Duck, balkon terbuka, streaming StayCast tanpa batas dari ponsel, tablet, atau laptop ke TV layar datar besar dan teknologi terkini di dalam kamar. Setiap hotel memiliki keunikannya sendiri untuk kolam renang dan gym.
Baca juga: 3 Ribu Tiket MotoGP Mandalika Murah Belum Laku, 476 Kamar Hotel Masih Kosong
Baca juga: Jaringan Hotel SKYE Suites dan Channel 7 Bikin Program Televisi Pulihkan Sektor Pariwisata
Ukuran kamar SKYE Suites hampir dua kali lipat dari kamar hotel tradisional dan dilengkapi dengan balkon terbuka. Ini adalah gaya desain yang menjadi tren pasca COVID-19 yang banyak dicari oleh wistawan saat ini.
“SKYE Suites telah dirancang tidak hanya untuk kebutuhan para tamu kami saat ini, tetapi juga untuk kebutuhan mereka di masa depan. Kami cukup beruntung telah membangun SKYE Suites untuk masa depan dan tidak perlu melakukan sesuatu yang drastis untuk membuatnya sesuai dengan lingkungan saat ini dan norma baru,” ungkap CEO Crown Group, Iwan Sunito, dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnews, Sabtu (12/3/2022).
Dia menjelaskan, pandemi Covid-19 dengan cepat mengubah keinginan dan kebutuhan akan fitur futuristik seperti lebih banyak ruang, elemen alami, dan pengalaman menginap yang menyeluruh.
Dia menjelaskan, interior SKYE Suites Parramatta dan SKYE Suites Sydney dirancangi oleh Koichi Takada. Sementara interior SKYE Suites Green Square dirancang oleh Juliet Ashworth, mantan pemimpin redaksi Vogue dan sekarang pemilik dan direktur kreatif Chada.
Chada sebelumnya pernah merancang hotel-hotel dan resor mewah dunia seperti Hilton Auckland, Saffire Freycinet di Tasmania, Emirates One & Only Wolgan Valley, Marriott Momi Bay Resort and Spa di Fiji dan Intercontinental Dhaka.
SKYE Suites Sydney saat ini bermitra dengan program reality show televisi di Australia, Married at First Sight, yang tayang untuk Musim ke 9 di Channel 9.
Para pasangan dalam Married at First Sight akan tinggal di SKYE Suites Sydney untuk memulai perjalanan hidup Bersama mereka sebagai pasangan suami istri.
MAFS adalah program TV Reality Show paling populer di Australia. Acara ini disaksikan lebih dari 1,5 juta pemirsa per episodenya.
Ari Foo mengatakan, pihaknya senang dapat bermitra kembali dengan Married at First Sight sekaligus memperkuat kemitraan jangka panjang antara Endemol Shine Australia dan grup SKYE Suites.
"Kami sempat kewalahan dengan minat yang dihasilkan dengan menjadi bagian dari pertunjukan yang sangat populer dan memperkenalkan visi SKYE Suites yang disiarkan ke rumah-rumah di seluruh Australia,” ungkapnya.